Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 2 Meter di Kapuas Hulu Putuskan Akses Jalan, Macet Mengular Belasan Kilometer

Kompas.com - 05/01/2024, 12:58 WIB
Hendra Cipta,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KAPUAS HULU, KOMPAS.com - Banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter memutus akses jalan nasional di Kecamatan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) Jumat (5/1/2024).

Kondisi tersebut mengakibatkan macet mengular hingga belasan kilometer.

Seorang sopir truk ekspedisi, Ahmad mengaku sudah terjebak macet sejak Jumat pagi. Perjalanan Ahmad dari Kota Pontianak ke Putussibau, Kapuas Hulu pun terhenti.

“Panjang macetnya ada belasan kilometer. Akses jalan benar-benar putus,” kata Ahmad saat dihubungi melalui sambungan telepon Jumat siang.

Baca juga: Banjir di Kapuas Hulu, 500 KK Mengungsi, Akses Jalan Nasional Putus

Ahmad mengaku saat ini dia masih menunggu banjir surut dan jalan sudah bisa ditempuh kendaraan roda empat.

“Ya mau bagaimana lagi, terpaksa nunggu banjirnya surut,” ungkap Ahmad.

Diberitakan, banjir dengan ketinggian mencapai 2 meter merendam Desa Nanga Tepuai, Kecamagan Hulu Gurung, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) Jumat (5/1/2024) pagi.

Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar Daniel mengatakan, banjir mulai tinggi pada Jumat dini hari pukul 02.00 WIB dengan ketinggan mulai 80 centimeter hingga 2 meter.

Baca juga: Banjir Bandang Terjang Kabupaten Bengkayang, Ratusan Kepala Keluarga Dievakuasi

Di wilayah paling rendah, ketinggian banjir mencapai atap rumah warga.

“Tidak ada laporan korban jiwa, namun aktivitas masyarakat lumpuh total,” terang Daniel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Sungai Meluap, Jembatan Penghubung 3 Kabupaten di Pulau Seram Maluku Terancam Ambruk

Regional
Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Tak Kuat Menanjak, Truk Tanah Hantam Pos Polisi hingga Hancur

Regional
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com