Kabareskrim Pantau Langsung Pengamanan Malam Tahun Baru di Batam

BATAM, KOMPAS.com–Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia Komjen Wahyu Widada turun langsung ke pos keamanan di Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Dia ingin memastikan pengamanan perayaan malam tahun baru berjalan aman dan terkendali.

Wahyu memantau mulai dari pos pengamanan yang berada di Pelabuhan PT ASDP Telaga Punggur, Pelabuhan Domestik, Pelabuhan Internasional hingga Bandara Internasional Hang Nadim.

Baca juga: Pengamanan Laga Piala Dunia U-17, Kabareskrim Minta Polisi Pantau Suporter Bawa Bendera Israel dan Palestina

Bahkan pos pengamanan yang berada di Dataran Engku Putri yang bakal menjadi pusat pesta kembang api di Batam, juga dikunjunginya.

“Saya pastikan kesiapaan pengamaan di Polda Kepri sangat luar biasa dan disiapkan dengan baik,” kata Wahyu di Batam, Minggu (31/12/2023).

Wahyu mengungkapkan, kedatangnya ke Batam hanya semata-mata untuk memeriksa kesiapan pengamanan malam tahun baru di Polda Kepri.

Dia menekankan pentingnya sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan pihak terkait lainnya untuk menjaga keamanan dan kelancaran aktivitas di pelabuhan, bandara dan sejumlah tempat keramaian lainnya.

“Kami berharap kerja sama yang terjalin antara aparat keamanan, pemerintah, dan pihak terkait lainnya terus ditingkatkan demi terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,”

“Saya juga berharap Pelabuhan Roro Telaga Punggur terus menjadi pusat kegiatan ekonomi yang produktif dan menjadi contoh keberhasilan kerjasama antara berbagai pihak penegak hukum yang tegas, tetapi juga menjadi bagian integral dari pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” terang Wahyu.

Baca juga: Kapolri Tunjuk Wahyu Widada Jadi Kabareskrim, Suntana Jadi Kabaintelkam

Lebih jauh Wahyu mengatakan, kegiatan ini menjadi awal dari upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang aman, damai, dan sejahtera bagi semua.

“Hal ini menunjukkan kehadiran kepolisian sebagai mitra yang peduli terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat. Untuk pembagian tali asih, jangan dilihat dari nilainya, akan tetapi bentuk kepedulian terhadap masyarakat dan instansi terkait di sekitar pelabuhan,” pungkas Wahyu.