Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Bersenggolan di Riau, Penumpang Dievakuasi dan Dapat Asuransi

Kompas.com - 26/12/2023, 09:52 WIB
Hadi Maulana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Dua kapal feri milik Dumai group, yakni Dumai Expres 12 dan Dumai Line 3, dilaporkan bertabrakan di Pelabuhan Selat Panjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, Senin (25/12/2023).

Akibat dari kejadian ini, dinding kapal feri Dumai Expres 12 pecah dan berlubang.

Kejadian ini tidak menelan korban jiwa. Namun 109 penumpang yang ada di dalam Kapal Dumai Expres 12 langsung dievakuasi ke kapal feri dumai lainnya.

Baca juga: Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan dari kejadian ini Ferry Dumai Expres 12 langsung dilakukan perbaikan,” kata Humas PT Lestari Dumai Bahari, Asmadi di Pelabuhan Domestik Sekupang, Selasa (26/12/2023).

Asmadi menjelaskan, kejadian ini bukan disebabkan kesalahan manusia (human error), tetapi murni karena cuaca buruk dan kondisi pelabuhan yang sudah tidak memadai.

“Jadi sebenarnya bukan bertabrakan, akan tetapi tersenggol, namun posisinya yang tidak pas sehingga muncung kapal Dumai Line mengahajar badan Dumai Expres 12 hingga mengakibatkan dinding Dumai Expres 12 pecah dan berlubang,” ungkap Asmadi.

“Saat itu Dumai Line 3 sedang sandar, sedangkan Dumai Expres 12 masuk pelabuhan, namun karena kurang perhitungan, dan saat itu arus dan angin sedang kencang, sehingga terjadilah senggolan,” terang Asmadi.

Asmadi juga menjelaskan, pecahnya dinding Dumai Expres 12 karena kapal tersebut masih terbuat dari fiber, sedangkan Dumai Line sudah terbuat dari alumunium.

Asmadi juga mengeluhkan fasilitas pelabuhan di Selat Panjang yang sudah tidak lagi memadai dan butuh penambahan.

Belum lagi di Pelabuhan Selat Panjang banyak antrean kapal yang hendak bersandar. Hal inilah yang membuat sulitnya kapal untuk bersandar di ponton pelabuhan tersebut.

“Jembatan pelabuhan Selat Panjang, pontonnya hanya ada satu, sementara arus penumpang cukup ramai baik yang datangan maupun yang pergi, sehigga menyulitkan untuk sandar, belum lagi banyak antrean kapal disekitar ponton,” ungkap Asmadi.

Dapat asuransi

Lebih jauh Asmadi mengungkapkan, untuk penumpang yang terlibat kecelakaan ini, khususnya penumpang di Dumai Expres 12, akan tetap mendapatkan asuransi, sebab setiap tiket yang dibeli penumpang sudah termasuk asuransi.

Baca juga: Diterjang Ombak, Kapal Tunda Berbendera Malaysia Karam di Perairan Bintan

“Ditek tersebutkan ada biaya asuransinya sebesar Rp 3.000 yang merupakan asuransi Jasa Raharja. Dan asuransi itulah nantinya yang akan diberikan ke penumpang,” terang Asmadi.

Untuk diketahui saat insiden, kedua kapal feri itu sama-sama dari dari tujuan Karimun, Kepri.

Dumai Line membawa 244 penumpang, sedangkan Dumai Expres 12 membawa 109 penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com