Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Tinggi Gelombang Perairan Natuna Capai 6 Meter hingga 5 Hari ke Depan

Kompas.com - 26/12/2023, 07:47 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BATAM, KOMPAS.com - Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Kalimantan Barat, meminta agar masyarakat Kabupaten Natuna dan sekitarnya, berhati-hati dan waspada melakukan aktivitas di laut.

Pasalnya, tinggi gelombang laut Natuna saat ini hingga Minggu (31/12/2023), mencapai empat hingga enam meteran atau masuk kategori sangat tinggi.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak BMKG, Supadio Risa Yurisma mengatakan, dalam pantauan satelit peramal cuaca BMKG terungkap adanya daerah pertemuan angin atau konfluensi di wilayah Kepri.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Nataru di Sumut Diprediksi 2 Gelombang

 

Hal ini mampu menambah potensi pertumbuhan awan-awan hujan.

“Bahkan diperkirakan akan terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang di seluruh wilayah Natuna,” kata Risa melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (26/12/2023).

Supadio meminta pelaku jasa transportasi, nelayan, dan masyarakat yang tinggal di sekitar pesisir laut untuk selalu mewaspadai potensi angin kencang dengan kecepatan angin lebih dari 30 knots di Laut Natuna Utara. Kondisi ini dapat meningkatkan tinggi gelombang di perairan tersebut dan sekitarnya.

“Kondisi sinoptik pola angin di atas wilayah perairan Laut Natuna Utara umumnya bertiup dari Barat Daya hingga Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar antara 2 sampai 30 knots atau 1 sampai 7 skala beaufort,” terang Risa.

Baca juga: Dugaan Penyelundupan Manusia di Balik Gelombang Pengungsi Rohingya di Aceh

Tidak saja Luat Natuna Utara, perairan Utara Natuna juga diprediksi mengalami tinggi gelombang hingga 6 meter.

Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim Addini Siti Novitsari meminta masyarakat Kepri waspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang di wilayah Natuna dan Anambas saat ini.

“Kami juga meminta masyarakat waspada gelombang tinggi yang dapat mencapai ketinggian 2 meteran di wilayah perairan Tanjungpinang dan Bintan dan tiga meteran di wilayah perairan Anambas,” kata Addini.

Addini mengungkapkan, untuk perairan barat dan selatan Natuna, tinggi gelombangnya saat ini mencapai 4 meteran

“Meski tidak semua wilayah perairan Natuna tinggi gelombangnya mencapai 6 meteran, namun kami tetap mengimbau agar warga tetap waspada, terutama warga yang tinggal di pesisir pulau yang ada di wilayah perairan Kabupaten Natuna,” tutur Addini.

Tidak saja Natuna, pantauan forecaster Stasiun Meteorologi Kelas I BMKG Hang Nadim memprediksi tinggi gelombang di perairan Anambas juga mencpai empat meteran, tepatnya berada di perairan selatan dan utara Anambas.

Kemudian di sekitaran perairan Pulau Midai dan Pulau Serasan, tinggi gelombang juga mencapai 4 meteran.

“Kami juga mengimbau agar warga Kepri umumnya dan Natuna khususnya selalu waspada dan berhati-hati saat beraktivitas, terutama kepada pelaku transportasi laut, agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” ungkap Addini.

Addini menjelaskan, ada beberapa risiko tinggi pelayaran yang dapat dihindari, mulai dari perahu nelayan apabila kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

Kemudian kapal tongkang apabila kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, kapal ferry apabila kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Selanjutnya kapal ukuran besar seperti Kapal Kargo atau Kapal Pesiar apabila kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

“Kembali kami ingatkan untuk nelayan, diharapkan selalu membawa life jacket dan menghindari awan kumulonimbus yang merupakan sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin lainnya,” pungkas Addini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com