Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 2023, Satgas Damai Cartenz Sita 32 Senpi dan 1.279 Butir Amunisi Milik KKB

Kompas.com - 21/12/2023, 09:32 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

 

JAYAPURA, KOMPAS.com - Proses penegakan hukum yang dilakukan Satgas Damai Cartenz selama 2023 mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya, baik dari sisi tangkapan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau dari hasil sitaan senjata api dan amunisinya.

Selama 2023, terdapat 32 pucuk senpi yang berhasil disita dari tangan KKB. Jumlah ini meningkat drastis dibanding hasil tangkapn pada tahun sebelumnya yang hanya satu pucuk senjata.

"Penegakan hukum yang dilakukan terhadap KKB mengakibatkan 19 anggota KKB tewas, berhasil menyita 32 pucuk senjata api, 1.279 butir amunisi, 25 unit magazen, 107 alat komunikasi, 31 bilah senjata tajam, 334 barang lainnya (atribut, bendera, dan lainnya)," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani di Mimika, Papua Tengah, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Pangdam Kasuari soal Anggota Tertembak KKB di Maybrat: Kita Tambah Pos TNI

Sitaan berupa amunisi pun meningkat hingga 598 persen karena pada 2022 hanya 183 butir amunisi yang diamankan. Sedangkan pada 2023 jumlahnya menjadi 1.279 amunisi.

Faizal menegaskan bahwa operaasi penegakan hukum tersebut mempersempit ruang gerak KKB. Hal ini dikarenakan sudah ada banyak markas KKB yang diduduki aparat keamanan.

"Kami telah berhasil menduduki atau menguasai sebanyak 42 titik markas KKB," cetusnya.

Baca juga: Pos TNI di Maybrat Diserang KKB, 1 Prajurit Terluka Tembak

Faizal menambahkan, pada periode yang sama, penegakan hukum yang dilakukan Satgas Damai Cartenz sebanyak 98, terdiri dari 65 tahap penyelidikan dan 33 tahap penyidikan dengan 25 berkas di antaranya telah dinyatakan lengkap (P-21).

"Proses penegakan hukum dilakukan terhadap 33 orang KKB. Dengan uraian sebanyak 29 orang telah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti ke JPU)," tuturnya.

Jika dibandingkan dengan Operasi Damai Cartenz 2022, maka terjadi peningkatan pada proses penegakan hukum sebanyak 41 gakkum, dari 57 menjadi 98 atau meningkat 72 persen.

"Terjadi peningkatan terhadap jumlah anggota KKB yang diproses hukum sebanyak 21 orang, dari 12 orang di 2022 menjadi 33 orang di tahun 2023, atau meningkat 175 persen," katanya.

"Jadi secara umum dapat saya simpulkan bahwa hasil penegakan hukum Operasi Damai Cartenz 2023 secara keseluruhan meningkat dibanding 2022," jelas Faizal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Kekecewaan Pedagang di Pasar Apung 3 Mardika, Sudah Bayar Rp 30 Juta tapi Dibongkar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com