PAPUA, KOMPAS.com- Sudah hampir sepuluh bulan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menyandera pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens.
Philip yang merupakan warga Selandia Baru itu disandera sejak 7 Februari 2023 setelah pesawatnya mendarat di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga.
Baca juga: Soal Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Agus Subiyanto Sebut Akan Pakai Smart Power
Pemilik Maskapai Susi Air Susi Pudjiastuti mengungkapkan rasa sedihnya.
"Saya sedih sampai hari ini karena pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Marthen belum dibebaskan," kata Susi saat menghadiri perayaan Natal PTFI di Gedung Multi Purpose, Kuala Kencana, Minggu (3/12/2023), seperti dikutip dari Tribun Papua.
Susi beharap agar Philip dapat segera dibebaskan.
"Saya berharap sebelum Natal, Philip bisa pulang bersama keluarganya," ujar dia.
Baca juga: Kapolda Papua Harap KKB Egianus Kogoya Bersedia Bebaskan Pilot Susi Air
Dia menegaskan sampai hari ini maskapainya masih melayani masyaakat.
Ada beberapa wilayah yang terpaksa harus dihentikan operasionalnya karena situasinya belum aman.
"Tapi jangan khawatir masih ada 70-80 flight per harinya untuk melayani masyarakat Papua," katanya.
Baca juga: 2 Anggota TNI Gugur karena Ulah KKB, Kapolda Papua Benarkan Adanya Gangguan
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan, mengedepankan operasi teritoial untuk megupayakan pembebasan Philip.
"Kita akan melibatkan Forkopimda untuk komunikasi, berkomunikasi, itu saja. Makanya ke depan kita kedepankan operasi teritorial," kata Agus usai dilantik oleh Jokowi, Rabu (22/11/2023).
Agus juga memastikan bahwa Philip dalam kondisi baik.
"(Kabarnya) baik, baik," tutur dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, sudah 10 bulan KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Susi Air pada 7 Februari 2023.
Tak hanya menyandera Philip, KKB juga membakar pesawatnya. Sampai saat ini keberadaan Philip belum diketahui secara pasti.
Sumber: Kompas.com, Tribun Papua