Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulusan IPDN Gagal Dilantik di Kemendagri, Mahfud MD: Jangan Diributkan Lagi

Kompas.com - 13/12/2023, 16:45 WIB
Acep Nazmudin,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Seorang lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bernama Harry Kurnia gagal dilantik jadi Staf di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Padahal dia sudah berada di Jakarta untuk mengikuti pelantikan hari ini, Rabu (13/12/2023). 

Kabar soal gagal dilantiknya Harry, diungkapkan akun @Nyi_Maheswari di platform media sosial X (Twitter) yang mengaku sebagai keluarganya.

Baca juga: Disinggung Prabowo, Mahfud MD Beberkan Penyelesaian Kasus HAM yang Dilakukannya

“Pak @mohmahfudmd, saya minta tolong. Adik saya bernama Harry Kurnia, S.Tr.IP berasal dari Riau, lulusan STPDN tahun ini, yang mana besok hari Rabu 13 Desember akan dilantik untuk menjadi staf di @kemendagri. Dia sudah berada di Jakarta malam ini,” kata akun tersebut dikutip dari akun X, Rabu (13/12/2023).

Dia melanjutkan, adiknya ditelepon seseorang dari Kemendagri untuk tidak datang ke Jakarata karena namanya sudah diganti dengan alasan salah ketik.

“Maaf, untuk informasi pengganti adik saya adalah anak dari Pejabat BKD di Provinsi Riau. Mohon atensi dari bapak-bapak yang berwenang,” kata akun tersebut.

Baca juga: Kampanye di Lebak, Mahfud MD Dapat Gelar Kehormatan dari Jawara Banten

Merespons hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD mengatakan, sudah mengetahui informasi tersebut dan persoalan sudah diselesaikan.

“Nah saya juga tadi selesaikan dengan Kementerian Dalam Negeri, itu memang undangannya salah. Yang dilantik di Jakarta itu, mereka yang diangkat di Pusat,” kata Mahfud MD di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (13/12/2023).

Harry Kurnia, memang akan diangkat jadi pegawai, namun bukan di Kemendagri melainkan di Kabupaten Rokan Hilir, Riau.

Mahfud berjanji akan mengawal persoalan tersebut hingga Harry dilantik.

“Dilantiknya di sana sesuai dengan SK BKN, jadi tidak dibatalkan dan tidak ada kaitannya dengan Pemilu, ini soal administrasi biasa dan sudah diselesaikan dan akan saya terus kawal,” ujar dia.

Mahfud mengakui ada keasalahan administrasi sehingga undangan untuk Harry dilantik di Jakarta, padahal seharusnya di Riau.

Sebagai lulusan IPDN, Harry akan tetap dilantik menjadi PNS sesuai dengan ikatan dinas yang diterimanya.

Karena persoalan tersebut sudah diselesaikan, Mahfud meminta media untuk tidak membesarkan lagi kasusnya.

“Itu saja gak usah diributkan lagi, sudah selesai,” pungkas Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com