LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Selasa (5/12/2023) pukul 17.41 Wita.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian mengungkapkan, letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23.5 mm dan durasi lebih kurang 1 menit.
Tinggi kolom abu teramati lebih 500 meter di atas puncak lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut.
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Pantauan Terkini Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Tinggi Kolom Abu dan Waspada Potensi Lahar
Stanislaus meminta warga sekitar tetap waspada dengan tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.
Warga Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Untuk menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, warga sekitar diharapkan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus Malam Ini, Warga Diminta Waspada
"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.