Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ile Lewotolok Alami Erupsi, Aktivitas Warga Masih Normal

Kompas.com - 25/10/2023, 12:05 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aktivitas warga lereng gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), berjalan seperti biasa meski gunung setinggi 1.423 meter dari permukaan laut itu terus mengalami erupsi.

Tokoh adat Desa Jontona, Asan Keluli (54), mengungkapkan, warga sekitar menganggap erupsi bukan hal baru sehingga tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.

"Ada peningkatan erupsi, tetapi warga di sini biasa saja. Aktivitas berjalan normal," ujar Asan saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Pagi Ini, Semburkan Asap Tebal

Asan menerangkan, sejak sebulan terakhir hujan abu vulkanik mengarah ke utara Ile Lewotolok. Ia juga menyebut tidak ada pencemaran air akibat abu vulkanik.

Meski begitu, lanjutnya, warga tetap waspada. Apalagi bila berkaca pada peristiwa 2020, ribuan warga lereng gunung itu sempat mengungsi akibat erupsi.

Bahkan, saat ini sebagian warga telah menetap di lokasi yang baru.

"Dulu memang kami sempat evakusi ke Lewoleba selama dua bulan. Tapi, kalau selama dua tahun ini belum ada warga yang dievakuasi. Semua anggap biasa, tetapi dalam kewaspadaan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian mengatakan, saat ini aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Meletus 1.073 Kali Selama Dua Pekan

Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas gunung.

Masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.

Guna menghindari gangguan pernapasan (ISPA) ataupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan abu vulkanik, warga diminta menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Selain itu, masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama saat musim hujan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com