LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus, Jumat (29/9/2023).
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menerangkan, gunung setinggi 1.423 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu meletus sekitar pukul 14.00 Wita.
Tinggi kolom abu mencapai lebih kurang 700 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36.7 mm dan durasi lebih kurang 1 menit 26 detik," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Jumat.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Pagi Tadi
Letusan ini disertai dentuman sedang.
Stanislaus meminta warga setempat tetap waspada, dengan tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas gunung Ile Lewotolok.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Meletus 660 Kali Selama 2 Pekan, Waspada Gas Beracun
Selain itu, warga diminta mewaspadai ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak agar selalu mewaspadai ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.
Kemudian, warga juga diminta mewaspadai ancaman bahaya dari hujan abu yang arah dan jangkauan sebarannya tergantung arah dan kecepatan angin.
"Ancaman bahaya lain, yakni gas-gas vulkanik beracun seperti CO2, CO, SO2, dan H2S di daerah puncak," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.