Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ile Lewotolok Meletus 660 Kali Selama 2 Pekan, Waspada Gas Beracun

Kompas.com - 20/09/2023, 08:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur meletus sebanyak 660 kali selama beberapa pekan terakhir.

Angka ini berdasarkan hasil evaluasi perkembangan aktivitas vulkanik gunung Ile Lewotolok pada 1 hingga 15 September 2023.

Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok mencatat, pada periode itu terjadi 660 kali gempa letusan atau erupsi, dua kali gempa guguran, 3.167 kali gempa embusan.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Siang Ini, Tinggi Kolom Abu 600 Meter

Kemudian, 171 kali gempa harmonik, 300 kali tremor non harmonik, 5 kali gempa hybrid atau fase banyak, 9 kali gempa vulkanik dangkal, 18 kali gempa vulkanik dalam, 5 kali gempa tektonik lokal, 2 kali gempa terasa, dan 18 kali gempa tektonik Jauh.

"Pada periode ini didominasi oleh gempa embusan," ujar Kepala Pos PGA Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian dalam keterangannya, Rabu (20/9/2023).

Secara visual, ungkap Stanislaus, pada periode ini Gunung Ile Lewotolok terlihat jelas hingga tertutup kabut.

Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi sekitar 200-700 meter dari puncak.

Teramati letusan dengan tinggi 100-700 meter dari puncak, kolom letusan berwama putih, kelabu, hingga hitam.

Letusan disertai suara gemuruh dan dentuman lemah hingga sedang, serta lontaran lava pijar di sekitar kawah hingga keluar sejauh lebih kurang 500 meter dari kawah. Teramati juga sinar api di area kawah.

Turun ke Level II

Stanislaus mengungkapkan, tingkat aktivitas gunung Ile Lewotolok dinaikkan dari level II waspada menjadi level III siaga pada 29 November 2020.

Tingkat aktivitas tersebut dievaluasi dan diturunkan kembali ke level II waspada pada 28 Desember 2022.

Sejak pertengahan Januari 2023, aktivitas erupsi muncul kembali. Puncak tertinggi gempa Erupsi terjadi pada awal April 2023 yang mencapai 164 kali per hari, setelahnya gempa erupsi memperlihatkan penurunan secara fluktuatif hingga saat ini.

"Di sisi lain, gempa embusan cenderung meningkat sejak pertengahan Januari 2023 hingga saat ini. Hal ini mengindikasikan pelepasan gas ke permukaan lebih mendominasi," ujarnya.

Tetap waspada

Stanislaus melanjutkan, dari 24 Maret hingga 11 Juni 2023 terekam gempa guguran dengan kecenderungan menurun.

Sejak 8 Mei 2023 terekam gempa hybrid sebagai indikasi masih adanya pertumbuhan lava di dalam kawah meskipun memperlihatkan penurunan setelah tanggal 4 Juni.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Abdul Gani Kasuba Tiba di Ternate, Jalani Sidang Besok

Regional
Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Raih WTP 10 Kali Berturut-turut, Bupati Arief: Saya Persembahkan untuk Masyarakat Blora

Regional
Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Suhu di Arab Saudi 40 Derajat Celsius, Jemaah Haji Semarang Diminta Bawa Vitamin

Regional
Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Mengaku Mabuk, Pemuda di Semarang Terciduk Maling Parfum dan Jajanan di Minimarket

Regional
Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Panel Listrik Tower Milik Indosat, Teknisi di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Putusan Bebas, Korban Penipuan Jual Beli Ruko di Batam Lapor ke KY

Regional
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Duel Maut Residivis di Temanggung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

4 Orang Daftar Calon Bupati Jalur Independen di Jateng, 2 di Antaranya Tak Penuhi Syarat Dukungan

Regional
Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Takut Banjir Susulan, Warga Agam Berlarian Dengar Hujan Turun di Hulu Sungai

Regional
PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

PKS Sumbawa Buka Pendaftaran Cabup dan Cawabup, Optimistis Menang dalam Pilkada 2024

Regional
29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

29 Eks Anggota OPM Ikrar Setia ke NKRI, Dulu Bergabung karena Diintimidasi

Regional
Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Gempa M 5,5 Lombok Utara, Warga Mataram Berhamburan ke Luar Rumah

Regional
Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Jalan Protokol Demak Ditutup Malam Ini, Pengemudi Tujuan Semarang-Kudus Bisa Melalui Jalan Lingkar

Regional
Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Petugas Damkar di Tegal yang Terlindas Mobil Pemadam Sudah Lewati Masa Kritis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com