LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meletus.
Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, pada Minggu (3/9/2023) sejak pukul 00.00-24.00 Wita, terjadi 94 kali letusan dengan tinggi kolom abu 200-500 meter berwarna asap putih dan kelabu.
Letusan ini disertai lontaran lava pijar dan dentuman atau gemuruh lemah hingga sedang.
"Radius lontaran lava pijar 500 meter ke arah tenggara," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel, saat dihubungi, Senin (4/9/2023).
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok NTT Kembali Meletus Sabtu Pagi
Asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25-700 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama terjadi 182 kali gempa embusan, 12 kali gempa tremor non harmonik, 18 kali tremor harmonik, dan satu kali vulkanik dalam.
Saat ini Gunung Ile Lewotolok berada pada status level II waspada.
Masyarakat di sekitar Lewotolok, pengunjung, pendaki, ataupun wisatawan diimbau agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Ile Lewotolok
Masyarakat Desa Lamawolo, Lamatokan, dan Jontona agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak.
Untuk menghindari gangguan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) ataupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik, masyarakat yang berada di sekitar Ile Lewotolok dapat menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Alami Erupsi, Permukiman Disebut Masih Aman
Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Ile Lewotolok agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi, terutama di saat musim hujan.
"Untuk update aktivitas vulkanik akan dilakukan setiap hari, kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.