LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Rabu (25/10/2023) pukul 05.55 Wita.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok Stanislaus Ara Kian menjelaskan, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 36.6 mm dan durasi lebih kurang 45 detik.
"Erupsi terjadi pukul 05.55 Wita dengan tinggi kolom abu teramati lebih 500 meter di atas puncak (lebih kurang 1.923 meter di atas permukaan laut)," ujar Stanislaus dalam keterangannya, Rabu pagi.
Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Dua Kali Meletus Pagi Ini, Tinggi Kolom 600 Meter
Kolom abu, demikian Stanislaus, teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat.
Sementara pada periode Selasa (24/10/2023), teramati 41 kali letusan dengan tinggi 200-600 meter dan warna asap putih dan kelabu.
"Erupsi ini juga disertai gemuruh atau dentuman lemah. Teramati lava pijar area kawah," katanya.
Baca juga: Erupsi Gunung Ile Lewotolok pada Sabtu Pagi, Kolom Abu Setinggi 400 Meter
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100-500 meter di atas puncak kawah.
Pada periode yang sama, terjadi 165 kali gempa embusan, 11 kali tremor non-harmonik, lima kali tremor harmonik, satu kali tektonik lokal, dan dua kali tektonik jauh.
Stanislaus menambahkan, hingga saat aktivitas gunung Ile Lewotolok masih level II waspada. Warga diminta tidak memasuki dan melakukan aktivitas dalam radius dua kilometer dari pusat aktivitas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.