PEKANBARU, KOMPAS.com- Tangis Muhammad Harajio Alifiadra (10) pecah mengingat sosok ayahnya, Brigadir Anumerta Jimmy Arif yang meninggal dunia dalam kecelakaan laut saat bertugas.
Air mata Harajio tak terbendung saat menerima bantuan dalam acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Polisi Air dan Udara (Polairud) di Aula Tribrata di lantai lima Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau di Pekanbaru, Jumat (1/12/2023).
Selain Harajio, Brigadir Anumerta Jimmy meninggalkan anak-anak lainnya yakni, Queen Inara Raysha (6) dan Fathan Al Fatih (5).
Baca juga: Prajurit TNI Asal Boyolali Gugur Usai Kontak Senjata dengan KKB di Papua
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, Brigadir Anumerta Jimmy Arif, adalah personel Polairud Polda Riau yang gugur dalam menjalankan tugas.
"Almarhum (Brigadir Anumerta Jimmy Arif) adalah salah satu korban kecelakaan laut pada tahun 2020 silam, di Sungai Siak, Kabupaten Siak," kata Iqbal saat diwawancarai wartawan usai menyerahkan bantuan, Jumat.
Baca juga: Lagi, 2 Prajurit TNI Gugur Usai Diserang KKB di Nduga
Korban kala itu bersama dua orang rekannya, Brigadir Dedy Harianja dan Bharada Jamaludin, memeriksa dokumen kapal ponton asal Singapura.
Usai memeriksa dokumen, korban dan kedua rekannya turun kembali ke kapal patroli Polairud.
Saat akan berangkat, tiba-tiba mesin kapal mati dan tertabrak kapal ponton. Brigadir Jimmy gugur, sedangkan dua rekannya selamat.
Baca juga: Prajurit Marinir AS Berlatih Cara Bertahan Hidup di Hutan Sukabumi, Makan Tanaman hingga Hewan Buas
Kapolda Riau turut merasa sedih atas gugurnya Brigadir Jimmy saat bertugas.
"Barusan kita melihat fakta, salah satu keluarga besar kita. Kadang-kadang kita manusia ini banyak berkeinginan lebih, padahal banyak orang yang ingin seperti kita. Saya turut sedih. Tadi anak almarhum menangis ingat mendiang bapaknya," sebut Iqbal.
Kepada personel Polairud Polda Riau, Iqbal berpesan agar jangan sesekali menyakiti hati masyarakat.
Ia meminta agar nilai kebenaran dan keadilan harus selalu dijunjung tinggi. Sebab, Polri adalah pelindung pengayom dan pelayan masyarakat.
"Apalagi Polairud, di air, di udara dengan penegakkan hukum. Tidak sedikit oknum polisi yang membela yang bayar daripada membela yang benar. Jadi, saya perintahkan jajaran Polairud harus berketuhanan, landasan-landasan itu harus dijunjung tinggi," tegas Iqbal.
Dalam momen syukuran HUT Polairud, Kapolda Riau juga menyerahkan bantuan kepada Warakauri atau istri personel yang gugur karena tugas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.