Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, KPU Solo Antisipasi Kerusakan Logistik Pemilu

Kompas.com - 23/11/2023, 14:44 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Logistik Pemilihan Umum (Pemilu) untuk Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) telah tiba.

Logistik pemilu tahap pertama yang diterima yakni kotak suara, bilik suara, tinta, kabel ties. Sedangkan tanda pengenal, gembok dan tali telah disimpan di Gudang KPU Solo, di Jalam Kahuripan Utara Raya No.23, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Ketua KPU Kota Solo Bambang Christanto mengatakan, untuk surat suara menyesuaikan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 439.009 lembar.

Baca juga: KPU Situbondo: Logistik Pemilu Rampung Datang pada Pertengahan Januari 2024

Selain itu, setiap TPS ditambah 2 persen atau 9.407 lembar surat suara. Sehingga, jika diakumulasi maka jumlah surat suara sebanyak 448.656 lembar.

"Diperkirakan Desember 2023 nanti surat suara mulai tiba. Nanti akan ada sortir lipat, pengecekan, packing. Saat ini surat suara masih naik cetak pertama yang belum terkirim," kata Bambang saat di Kantor KPU Solo, pada Kamis (23/11/2023).

Lanjut Bambang, jumlah TPS untuk Pemilu 2024 sebanyak 1.773 TPS. Lalu ada tiga lokasi khusus yakni di Kampung Baru Pasar Kliwon, Rutan, dan Griya PMI Mojosongo.

Terkait kendala distribusi logistik Pemilu, dia mengatakan saat ini masih aman. Namun pihaknya telah melakukan antisipasi agar logistik tidak rusak karena memasuki musim hujan.

"Saat ini berjalan dengan lancar. Kalau kekhawatiran kita ya pada persoalan cuaca. Untuk antisipasi itu, gudang yang bocor sudah kita perbaikan. Lalu kita pakai palet antisipasi adanya genangan air. Kita juga tutup logistik dengan terpal atau plastik," jelasnya.

Gudang Logistik Pemilu juga dipersiapkan di Kawasan Pasar Legi, Kelurahan Katelan, Kecamatan Banjarsari.

"Setiap gudang sudah kami koordinasi untuk dilaksanakan pengamanan juga. Ada pemasangan CCTV, petugas pengamanan 24 jam, dari KPU dan Kepolisian. Serta akan dibantu dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)," jelasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com