Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cemburu Suami "Chat" Mesra Mantan Istri, Ibu di Batam Bakar Anak Tiri sampai Tewas

Kompas.com - 19/11/2023, 15:19 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial Y (42) tega membakar anak tiri yang masih berusia delapan tahun sampai meninggal dunia di Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Aksi ini dilakukan Y lantaran cemburu suaminya berkirim pesan mesra dengan mantan istrinya.

"Pengakuan sementara, pelaku cemburu karena tidak sengaja membaca pesan WhatsApp suaminya kepada mantan istri suaminya, yang dikatakan pelaku cukup mesra," kata Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yudi Arvian yang dihubungi, Sabtu (18/11/2023).

Yudi juga menceritakan, bahwa selain cemburu, pelaku juga kesal dengan suaminya yang kerap memarahi dengan alasan tak jelas.

"Selain cemburu, pelaku juga kesal karena kerap dimarahi suaminya, dan setiap marah suaminya sering mengeluarkan kata-kata kotor," ungkap Yudi.

Kronologi

Baca juga: Diduga, Ada Lebih dari Satu Kasus Cacar Monyet di Batam

Tindakan pelaku terekam kamera CCTV di tempat indekos. Saat melakukan aksinya, pelaku mengenakan helm.

Yudi juga mengaku, pelaku awalnya hendak melakukan bunuh diri, bersama suami dan anaknya dengan membakar lokasi indekos mereka.

Namun, rencana tersebut berubah. Pelaku hanya ingin membakar suami dan anak tirinya.

"Saat melakukan aksinya, ternyata suaminya tidak ada di kamar, dan yang di dalam kamar hanya anak dari suaminya itu," terang Yudi.

Untuk membakar kosan tersebut, pelaku membeli satu botol Pertalite yang kemudian disiramkan pelaku ke sekeliling kamar kosannya.

"Agar apinya membesar, pelaku juga meletakan bahan yang mudah terbakar di sekitar kamar kosan tersebut," sebut Yudi.

Pelaku hendak kabur

Dia mengatakan, pelaku juga sempat hendak melarikan diri ke kampung halamannya di Jambi melalui jalur laut.
Baca juga: Ibu di Batam Diduga Bakar Anak Tirinya sampai Tewas karena Cemburu

"Pelaku ini kami tangkap di Kapal RoRo milik PT ASDP Indonesia Ferry saat akan berangkat ke Jambi melalui pelabuhan Telaga Punggur, Kabil, Nongsa," ungkap Yudi.

Dalam rekaman juga terlihat pelaku mengenakan helm untuk menutupi wajahnya saat beraksi.

"Masih pemeriksaan, yang jelas dari rekaman CCTV terlihat pelaku baru saja keluar dari kosan tersebut sebelum akhirnya kosan itu dilahap si jago merah," jelas Yudi.

Saat ini polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, termasuk suami korban.

"Selain pelaku, suami pelaku atau ayah korban juga kami periksa," pungkas Yudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com