Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Mendarat, 5 Pengungsi Rohingya di Aceh Nekat Berenang untuk Minta Perlindungan, Sudah 20 Hari di Laut

Kompas.com - 17/11/2023, 15:27 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Lima pengungsi rohingya nekat meloncat dan berenang ke darat dengan menggunakan pelampung.

Peristiwa tersebut terjadi saat kapal kayu yang mengangkut ratusan pengungsi ditarik ke laut lepas di kawasan pesisir Kuala Pawon, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, Aceh pada Kamis (16/11/2023).

Mereka langsung memberikan salam dengan ucapan "Assalamualaikum".

Dengan bahasa Bangladesh, salah satu dari mereka menceritakan perjalanan dan meminta untuk dizinkan untuk mendarat di kawasan Bireuen.

Baca juga: Saat Pengungsi Rohingya Ditolak Mendarat di Aceh...

Warga kemuduan bersedia menerima lima pria tersebut dengan syarat tidak boleh ditampung di desa untuk mencegah munculnya masalah.

Saat di daratan, Faisal dari UNHCR langsung berkomunikasi dengan para pengungsi tersebit.

Faisal, menyebutkan ada 249 orang di kapal kayu tersebut. Mereka terdiri dari anak anak, wanita serta pria remaja dan dewasa.

Kepada Faisal, pengungsi tersebut mengaku sudah 20 hari di laut dan ,mereka meminta perlindungan.

Faisal kemudian menyampaikan permintaan pengungsi, namun kepala desa atas nama masyarakat tetap menolak mereka turun.

Di sisi lainnya, warga sekitar membantu dengan kembali mengumpulkan sumbangan untuk membeli berbagai kebutuhan, seperti air mineral serta nasi bungkus bagi mereka.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Ditolak Saat Hendak Berlabuh di Aceh, Panglima Laot Buka Suara

Namun bantuan sembako berupa beras dan mi instan yang diantar ke kapal oleh warga dibuang ke laut oleh para pengungsi.

"Bantuan itu walaupun sudah terendam air asin, kami ambil kembali," ujar Keuchik Kuala Pawon, Jangka, Mukhtar.

Ia mengatakan para pengungsi boleh mendarat, namun harus langsung dibawa keluar dari Jangka.

"Kami tetap menolak mereka mendarat di sini," ujar Mukhtar kepada perwakilan UNHCR, Faisal.

Sementara itu usaha untuk menarik kapal kayu yang disebut mati mesin tersebut terus dilakukan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Sempat Tak Sadarkan Diri, Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur Sadar Usai Operasi Otak

Regional
BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

BMKG Prediksi Sumbar Hujan Lebat, Masyarakat Diimbau Perhatikan Peringatan Dini

Regional
Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Kepiluan Korban Banjir Lahar Dingin, Sawah dan Ladang Berubah Jadi Tumpukan Batu

Regional
Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Mayat Pria yang Ditemukan di Semarang Ternyata Sempat Dikeroyok hingga Tenggelam di Sungai

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Tolak Dipimpin Kades Mantan Napi TPPO, Warga di Lombok Timur Segel Kantor Desa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Dugaan Korupsi Insentif Pajak, 235 Dokumen BPKD Aceh Barat Disita

Regional
Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com