Satu boat yang dinaiki sejumlah warga dan anggota polisi diikatkan menggunakan tali ke kapal kayu.
Namun diduga karena muatan terlalu banyak, kapal tersebut tak bisa ditarik ke laut lepas.
Baca juga: Tak Cuma Bireuen, Warga Aceh Utara Juga Tolak Pengungsi Rohingya
Dalam kapal kayu terdengan tangisan dari para pengungsi yang meminta diterima di daratan dan warga di bibir pantai tetap memberi isyarat untuk menjauh.
Sementara itu dari lima pria yang nekat berenang ke darat tertinggal di Pantai Jangka Bireun
Salah satu dari mereka dilarikan ke Puskesmas Jangka oleh Tim IOM karena kondisi kesehatannya menurun.
Lalu tim kesehatan IOM,membawa empat pengungsi Rohingya lainnya ke Ulee Madon, Aceh Utara dan dipertemukan kembali dengan rombongannya.
Rombongan pengungsi yang ditolak di Bireun ternyata mendarat di Pantai Ulee Madon pada Kamis sore.
Saat mereka mendarat, warga sekitar langsung berdatangan dan sempat memberi nasi bungkus serta sejumlah dus air mineral.
Baca juga: Ditolak di Bireuen, Imigran Rohingya Mendarat di Aceh Utara
Namun tidak lama kemudian, para pengungsi diminta untuk naik kapal kembali.
Warga pun saat itu membuat jalur dengan tali sehingga para pengungsi satu per satu naik kapal.
Namun sebelum semuanya naik, seratusan pengungsi yang sudah di dalam kapal, melompat kembali ke laut dan lari ke daratan lagi.
Mereka pun kembali duduk berkumpul melingkar di pantai.
Terlihat rohingya ada yang terduduk lesu ada juga yang berbaring. Sesekali terlihat warga sekitar menyerahkan pakaian serta makanan kepada mereka.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Masriadi | Editor: Glori K. Wadrianto), Serambinews
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.