Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Jateng: Prabowo-Gibran Menang, Kartu Tani Dihapus

Kompas.com - 15/11/2023, 14:47 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono, memastikan program kartu tani akan dihapus, apabila Prabowo Subianto menjadi presiden.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutan di hadapan ratusan kader Gerindra Blora, dalam acara Konsolidasi DPC Partai Gerindra Blora, di Graha Larasati, Blora, Jawa Tengah, pada Selasa (14/11/2023).

"Tolong diingat dan disampaikan ke semua orang. Prabowo-Gibran menang, kartu tani hilang, pupuk gampang," ujar Sudaryono.

Disinggung perihal pernyataannya tersebut, Sudaryono mengaku rencana penghapusan kartu tani sudah diketahui langsung oleh Prabowo Subianto.

Baca juga: Atlet Panjat Tebing di Blora Tewas Usai Jatuh dari Ketinggian 6 Meter Saat Latihan

Sebab, Prabowo pernah menjadi ketua umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) selama belasan tahun.

"Sebagai ketua HKTI, kan jaringan petani beliau kan banyak, selalu keluh kesah di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah ini, masalah kartu tani ini sangat dirasakan sangat berat," kata dia, seusai acara.

"Mungkin maksudnya kartu tani, barangkali untuk menertibkan administrasi dan lain-lain, tapi pelaksanaannya itu kacaulah, agak kurang baik, sehingga petani merasa kesulitan," imbuh dia.

Eks asisten pribadi (aspri) Prabowo itu menjelaskan sejumlah permasalahan yang dialami oleh para petani perihal penggunaan kartu tani.

"Karena kartu berhubungan dengan bank, bahwa itu digesek mesinnya eror, setelah itu menunggu beberapa hari, begitu datang eror lagi, nunggu beberapa hari lagi," terang dia.

Baca juga: FX Rudy: DPC Mau Mecat Gibran Bisa, Namun Saya Mengutamakan Persahabatan

"Kalau enggak ada ya ujung-ujungnya petani beli pupuk yang tidak subsidi, akhirnya ongkos biaya produksi tanaman menjadi mahal," tambah dia.

Dirinya menerangkan rencana penghapusan kartu tani memang sudah disuarakan oleh para petani selama ini.

"Ini menurut saya aspirasi dari bawah yang memang menginginkan pupuk untuk langsung disalurkan ke KUD, kenapa sekarang pakai mekanisme yang susah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com