Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kunjungi Pembangunan SD-nya Dahulu, Wabup Rendi Nostalgia Masa-masa Bersekolah

Kompas.com - 13/11/2023, 10:43 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wakil Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rendi Solihin mengaku terharu, bangga, dan prihatin ketika kembali ke SD tempatnya menimba ilmu semasa kecil, yakni SD Negeri 031 Kuala Samboja.

"Usulan untuk pembangunan ini sudah dilakukan sejak tahun lalu (2022). Pada 2023 sudah mulai dikerjakan dan progresnya berjalan positif," ujarnya saat meninjau progres pembangunan bangunan sekolah beberapa waktu lalu.

Ditemani kepala sekolah dan sejumlah guru, Rendi berkeliling melihat ruang kelas hingga meninjau progres pembangunan bangunan sekolah.

"Dengan pembangunan infrastruktur di sekolah ini, tentu dapat mendukung proses belajar dan mengajar, dan dapat semakin lebih produktif lagi," katanya dalam siaran pers, Senin (13/11/2023).

Rendi juga bercerita mengenai kondisi sekolahnya dulu. Dia mengakui, tidak banyak perubahan yang terjadi sebelum pembangunan baru dilakukan pada 2023.

"Ya, dari dulu seperti ini, bangunannya sudah tua, makanya perlu ada pembangunan baru," tuturnya.

Baca juga: Pemkab Kukar Alokasikan Rp 358 Miliar untuk Atasi Stunting dan Kemiskinan pada 2024

Pembangunan baru sangat dibutuhkan mengingat jumlah siswa terus mengalami peningkatan.

Sebagai Wakil Bupati Kukar, Rendi berharap seluruh sekolah, terutama di daerah terdalam dapat memiliki fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

"Tentu saya dan Pak Edi Damansyah punya mimpi itu, pemerataan sarana prasarana di sekolah-sekolah, termasuk mutu pendidikan dari wilayah perkotaan hingga ke pelosok," harapnya.

Pada kesempatan itu, Rendi juga menceritakan hal yang paling membekas selama menempuh pendidikan di SDN 031, yakni makanan di kantin.

Menu favoritnya semasa bersekolah adalah sup tanpa kuah yang tetap nikmat disantap dengan nasi dengan dicampur bawang goreng dan kacang.

"Saya biasa membeli sup di kantin. Yang uniknya lagi, saya pesan sup tersebut tanpa kuah. Bukan karena sengaja, tetapi karena sering kehabisan,” katanya.

Baca juga: Komitmen Turunkan Stunting di Kukar, Edi-Rendi Deklarasikan 3 Desa Bebas Stunting

Dia mengatakan, walaupun disajikan dengan alakadarnya, sup tersebut tetap nikmat disantap.

"Nah, biasanya kalau pulang sekolah masih lapar, beli lagi sup itu, tetapi kuahnya sudah tidak ada karena di istirahat pertama sudah habis," katanya

Maka dari itu, Rendi tetap membeli sup itu dengan nasi, kacang, dan bawang goreng. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com