Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respon Gibran DPC PDI-P Solo Diduga Diintimidasi Saat Patroli Polisi: Tugas Polisi Jaga Objek Vital

Kompas.com - 09/11/2023, 16:55 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka merespons soal kabar intimidasi yang dirasakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo.

Kabar intimidasi itu muncul setelah pihak kepolisian dari Polresta Solo melaksanakan patroli di Kantor DPC PDI-P Solo di Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, pada Rabu (8/11/2023).

Gibran mengatakan, patroli yang dilakukan kepolisian itu tidak hanya di Kantor DPC PDI-P saja. Tetapi, juga dilakukan di kantor-kantor DPC partai politik lain di Solo.

"Semua lokasi di kantor-kantor DPC (partai) lain dipatroli juga. Partai lain ada masalah enggak? (Enggak ada) ya sudah," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: FX Rudy Merasa Diintervensi Saat Polisi Patroli di Kantor PDI-P Solo

Putra sulung Presiden Jokowi menyampaikan, patroli yang dilaksanakan pihak kepolisian di kantor-kantor partai politik untuk menjaga objek vital.


"Itu kan memang sudah tugasnya kepolisian untuk menjaga objek vital," kata dia.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI-P Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku merasa mendapat intervensi dengan adanya patroli dari pihak kepolisian di sekitaran kantor DPC PDI-P Solo. 

"Warga bertanya, kenapa DPC didatangi polisi Pak, kan tidak ada aktivitas (polisi) datangi itu, rakyat menilai ini ada intervensi dan intimidasi kepada partai politik yang dilakukan aparatur penegak hukum," kata FX Rudy, Rabu (8/11/2023).

"Hal ini, dinilai oleh kader partai adalah hal yang disayangkan. Karena dari dulu sampai sekarang DPC tidak pernah dilakukan seperti itu," lanjutnya. 

Baca juga: Dihina dengan Kata-kata Tak Pantas di X, Gibran: Setiap Hari

Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo angkat bicara soal kabar intimidasi yang dirasakan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Solo.

Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, tidak ada bentuk intimidasi oleh anggotanya pada Rabu (8/11/2023), di Kantor DPC PDI-P Kota Solo, yang berlokasi di kawasan Brengosan, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, itu.

Iwan menuturkan, kegiatan yang dilakukan oleh petugas murni patroli yang dilaksanakan setiap hari di lokasi-lokasi objek penting menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Karena sekali lagi saya jelaskan kehadiran polisi adalah untuk berpatroli dan tidak ada kontak antara polisi dengan siapapun di lokasi tersebut," kata Iwan, di Polresta Solo, pada Kamis (9/11/2023).

"Artinya, kehadiran anggota kami, Polri memastikan bahwa situasi kantor tersebut dalam keadaan aman," lanjutnya.

Ia menuturkan, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri, aparat kepolisian memiliki tugas pokok menjamin keamanan, ketertiban masyarakat, pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum.

"Kami memastikan wilayah hukum kami aman adalah dengan kegiatan patroli rutin. Kemudian kenapa ada dokumentasi berupa foto? memang SOP-nya seperti itu, setiap penugasan melampirkan foto," ujar dia.

Di sisi lain, Operasi Mantab Brata kali ini, patroli tidak hanya dilakukan di DPC PDI-P Kota Solo, namun juga di seluruh partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com