SERANG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Provinsi Banten per Agustus 2023 sebanyak 448.430 orang.
Angka pengangguran itu mengalami penurunan 0,57 persen dibandingkan Agustus 2022. Meski turun, angka itu tetap menjadikan Banten daerah tertinggi pengangguran se Indonesia.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten Faizal Anwar mengatakan, jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2023 sebanyak 5,97 juta orang.
Komposisi yakni 5,52 juta orang penduduk yang bekerja dan 448,430 ribu orang katagori pengangguran.
Baca juga: Angka Pengangguran di Bali Terendah se-Indonesia, Apa Rahasianya?
"Dari 5,52 juta ini ada yang pekerja penuh 4,32 juta orang, pekerja paruh waktu 916 ribu orang, dan setengah pengangguran 282 ribu orang," kata Faizal dalam laporan resmi secara virtual, Senin (6/11/2023).
Disebutkan Faizal, berdasarkan jenis kelamin, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) laki-laki sebesar 7,10 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 8,28 persen.
TPT laki-laki dan perempuan mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,29 persen poin dan 1,07 persen poin jika dibandingkan Agustus 2022.
Sedangkan, dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan 7,18 persen lebih rendah dibandingkan TPT di daerah perdesaan 8,55 persen.
Baca juga: Jokowi: Pengangguran Berhasil Turun, Jadi 5,45 Persen pada 2023
"TPT perkotaan turun sebesar 0,95 persen, sedangkan TPT perdesaan naik sebesar 0,60 persen poin dibanding Agustus 2022," ujar Faizal.
Berikut lima daerah tertinggi angka pengangguran:
1. Banten 7,52 persen
2. Jawa Barat 7,44 persen
3. Kepulauan Riau 6,80 persen
4. Jakarta 6,53 persen
5. Maluku 6,31 persen
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.