AMBON, KOMPAS.com- Sebuah perahu ketinting memuat tujuh orang penumpang yang merupakan wisatawan, terbalik di sekitar Perairan Desa Haria, Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
Perahu tersebut terbalik setelah diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi saat sedang berlayar dari Pulau Malona menuju Desa Haria, Sabtu (4/11/2023).
Baca juga: Perahu Nelayan Karam di Pantai Wisata, Tim SAR Ingatkan Laut Selatan Gelombangnya Tidak Tertebak
Dalam insiden itu enam penumpang ditemukan selamat sedangkan satu orang penumpang bernama David Mateos Amahorseja (49) dinyatakan hilang.
Hingga Senin (6/11/2023) tim SAR gabungan dan warga masih terus melalukan pencarian namun mereka belum juga menemukan korban hilang.
Adapun dari tujuh orang penumpang perahu tersebut, empat orang merupakan warga negara Belanda.
Baca juga: Dua Nelayan di Cilacap yang Hilang akibat Perahu Terbalik Ditemukan Tewas
Mereka adalah Orbons Daan (21), De Koning Gaia Annelee (21), Lafeber Cornelis (65) dan Van Der Lely Thom Luuk Stephan (20).
Sedangkan tiga penumpang lainnya yakni Lukas Souissa (60), Nurul Hidayah Wattiheluw 30 dan David Mateos Amahorseja (49) yang masih hilang.
Pengemudi perahu Lukas Souissa mengatakan awalnya ia mengantar rombongan dengan perahu untuk berwisata ke Pulau Malona pada pukul 10.00 WIT pagi.
"Tujuannya mau ke berwisata di Pulau Malona, jadi pagi itu saya antar dari Pelabuhan Haria ke Pulau Malona, saat itu laut sangat tenang," kata Lukas saat dihubungi dari Ambon, Senin (6/11/2023).
Lukas mengatakan setelah hampir seharian menikmati panorama alam di Pulau Malona, rombongan kemudian memilih kembali menuju Desa Haria dengan menumpangi perahu yang sama.
"Waktu pulang itu cuaca mulai buruk dan ombak sangat tinggi hingga perahu terbalik," ujarnya.
Ia mengaku para penumpang saat itu langsung terjun ke laut.
"Saya terus berusaha membalikan perahu tapi tidak bisa lagi, lalu kita berusaha berenang ke daratan," sebutnya.
Baca juga: Tertutup Kabut Asap, Tugboat Tabrak Perahu Ketek di Banyuasin, 3 Pemancing Hilang
Kepala Kantor Basarnas Ambon Muhamad Arif Anwar mengatakan, tim SAR gabungan masih terus melakukan operasi pencarian untuk mencari satu korban hilang.
Ia mengakui dalam insiden kecelakaan itu enam orang ditemukan selamat termasuk empat orang WN Belanda. Sedangkan satu penumpang lain masih terus dicari.