Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri ATR/BPN Serahkan 90 Sertifikat "Door to Door", Balikpapan Bisa Aman dari Mafia Tanah

Kompas.com - 02/11/2023, 12:16 WIB
Ahmad Riyadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) terus dikebut.

Progresnya pun saat ini telah mencapai 96 persen dari target 248.000 bidang tanah yang harus diselesaikan.

Dalam mencapai target tersebut, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menyerahkan langsung sertifikat tanah secara door to door di Balikpapan pada Rabu (1/11/2023) di RT 081 Kelurahan manggar, Kecamatan Balikpapan Timur.

Secara simbolis, Menteri Hadi menyerahkan kepada 10 penerima sertifikat tanah dari total 90 penerima.

Baca juga: Muara Rapak di Balikpapan Kembali Laka Beruntun, Truk Hantam 6 Kendaraan

 

Hadi bahkan menyempatkan diri berbincang-bincang kepada warga dan menanyakan situasi yang ada.

Hadi berpesan agar mereka yang menerima sertifikat tersebut dapat menjaganya dengan baik.

Ia mengingatkan kepada masyarakat bahwasanya surat tersebut dapat dijadikan modal usaha untuk warga.

“Sertifikat ini bisa untuk dijadikan modal usaha. Tolong dijaga dengan baik,” kata Hadi, sembari berbincang dengan warga.

Dalam kunjungannya itu, Hadi menyampaikan bahwa bidang tanah di Balikpapan hampir seluruhnya terdaftar PTSL.

Ia menyebut, dari target PTSL 248.000 bidang, sudah selesai 236.000 bidang tanah.

“Artinya sudah 96 persen. Jadi, sudah bisa kita deklarasikan menjadi Kota Lengkap," ujar dia.

Hadi mengatakan, bahwa Balikpapan sudah dapat dideklarasikan menjadi Kota Lengkap pada akhir tahun 2023 nanti.

Ia menegaskan tanah di Balikpapan akan aman dari mafia tanah jika sudah menjadi Kota Lengkap.

Baca juga: Alfamidi di Balikpapan Dirampok, Dua Pelaku Ditangkap Tim Gabungan

"Kalau sudah Kota Lengkap berarti seluruh tanah di wilayah Balikpapan ini sudah terdaftar. Kalau sudah terdaftar, aman sudah tidak ada mafia tanah bermain di sini," tegas dia.

Tidak hanya aman dari mafia tanah, menjadi Kota Lengkap juga dapat menghindari risiko konflik antar tetangga.

"Antara tetangga kiri-kanan batasnya jelas sudah, tidak ada lagi caplok atau cekcok antar tetangga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com