Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Geng Motor Bacok Polisi di Jambi

Kompas.com - 01/11/2023, 19:56 WIB
Jaka Hendra Baittri,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Kejadian geng motor bacok anggota polisi di Jambi membuat warga sekitar lokasi kejadian cemas dan saksi matabsampai demam. Tidak ada warga yang mengenal pelaku dan tidak ada masalah, tetapi tiba-tiba ada penyerangan tersebut.

Menurut saksi mata bernama Wi, pada Senin (30/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIB, dia sedang duduk di beranda rumahnya bersama tetangganya, Brigadir Andri Sitompul.

Saat itu mereka melihat banyak remaja menggunakan motor bolak-balik di kawasan Jalan Kimaja RT 19 itu.

Baca juga: 7 Anggota Geng Motor Bacok Polisi di Jambi, 7 Ditangkap, 5 Burona

Tiba-tiba satu motor berhenti di depan rumah Wi dan menggeber-geber gasnya sehingga membuat berisik. Andri berdiri dan menegur. Namun pengendara itu tiba-tiba menyerang Andri dengan senjata tajam atau samurai.

Wi (50) menghindar dan berteriak memanggil warga. Sementara Andri yang menangkis samurai,  diserang dari sisi lain oleh anggota kelompok pengendara ini menggunakan samurai sehingga terkena tengkorak kepalanya. Selepas kejadian Wi menjadi agak demam karena kecemasan.

Tetangganya, Can keluar rumah dan hendak menolong juga diserang oleh remaja pengendara lain menggunakan senjata tajam sehingga kepalanya ikut luka.

Sekitar tujuh pengendara itu mengeroyok Andri sampai warga keluar dan membuat kelompok pengendara remaja itu kabur dengan motornya.

Saat kejadian, ada pengendara motor yang jatuh dan berhasil ditangkap Andri.

Kejadian ini membuat takut beberapa warga. Nur (62) demam semenjak kejadian itu. Pasalnya tepat dia baru masuk rumah, keributan terjadi. Darah berceceran di mana-mana. Rasa cemas pada malam hari semakin menjadi-jadi.

Can yang menjadi korban mengatakan, dirinya awalnya mendengar ada keributan dan ada yang meminta tolong.

“Kami keluar nengok Andri sedang dikeroyok dan satu orang memegang samurai dengan ciri fisik tinggi badan tidak gemuk dan tidak kurus, dia menebas samurai ke arah kepala Andri. Spontan kami langsung tolong bantu Andri nangkap,” katanya pada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Saat dia ikut bergelut dari belakang ada yang membacok kepalanya dengan senjata tajam.

Keluarga korban yang tak ingin disebut namanya mengatakan, ada sekitar 6 motor melintas masuk mondar-mandir dengan geber-geber motor dalam gang rumah. Dia menyebut remaja-remaja itu gangster dan memukuli Andri. Kejadian berlangsung cepat sekitar 20.48 sampai 20.51 WIB.

Warga setempat mengatakan, tidak ada yang mengenal satupun anggota gangster itu. Mereka menegur pengendara itu malah diserang. Beberapa warga mengatakan adanya isu mereka melerai dua geng motor itu salah. Tidak ada yang melerai sebab kondisinya warga sudah masuk rumah dan pelaku menggeber-geber motor dan ditegur, seperti kronologi awal.

Baca juga: Anggota Gangster Bacok 2 Warga di Tambora, Motifnya Iseng Cari Lawan

Kapolda Jambi: Tidak Ada Kompromi 

Kepala Kepolisian Daerah Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan tidak ada kompromi terhadap kelompok berandalan bermotor. Dia mengatakan ini meresahkan masyarakat. Dia mengatakan pihaknya telah mengamankan tujuh pelaku yang terlibat dalam aksi pembacokan itu.

“Masih ada lima orang lagi. Sudah kita kantongi identitasnya. Kita terus lakukan pengejaran terhadap lima orang itu,” katanya selepas menjenguk Brigadir Andri Sitompul di Rumah Sakit Bhayangkara Jambi pada Selasa (31/20/2023).

Menurut keterangan Nal, salah satu keluarga Brigadir Andri, kondisinya sudah membaik. Hanya saja tengkoraknya sempat terkena tebasan samurai hingga luka parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com