Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengurusan Sertifikat Tanah Bermasalah, Warga di Sumbawa Lapor Ombudsman

Kompas.com - 01/11/2023, 16:46 WIB
Susi Gustiana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menyampaikan permasalahan dalam proses pembuatan sertifikat tanah di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Selain itu, warga juga melaporkan kelangkaan dan harga pupuk subsidi tak sesuai HET, pungutan liar di sekolah, masalah beasiswa KIP di salah satu perguruan tinggi swasta, aneka bansos bermasalah dan lain-lain.

Demikian sejumlah permasalahan pelayanan publik disampaikan saat kegiatan Akselarasi Peningkatan Akses Pengaduan Masyarakat Khususnya Konsultasi Non Laporan (KNL) Ombudsman Republik Indonesia, Perwakilan NTB di Kabupaten Sumbawa pada Rabu (1/11/2023).

Baca juga: Ombudsman Jateng Terima 120 Laporan soal Pendidikan, Paling Banyak Dugaan Pungli Saat PPDB

Kepala Perwakilan Ombudsman NTB, Dwi Sudarsono, mengatakan peningkatan kualitas pengawasannya terhadap penyelenggaraan pelayanan publik terus dilakukan.

"Selama ini masyarakat Sumbawa paling rendah tingkat pengaduan ke Ombudsman," kata Dwi saat ditemui disela acara di Sumbawa Grand Hotel.

Hal itu, sambungnya, disebabkan akses yang terbatas dan jarak yang cukup jauh dengan Kantor Ombudsman di Kota Mataram.

"Laporan disampaikan tidak mesti datang ke kantor kami," kata Dwi.

Menurutnya, masyarakat dapat menghubungi Ombudsman melalui berbagai cara seperti email, nomor telepon, WhatsApp, pusat layanan surat menyurat dan media sosial.

"Tidak perlu khawatir karena identitas pelapor tetap dirahasiakan," ungkap Dwi.

Dengan cara ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengungkapkan keluhan dan menemukan solusi terhadap masalah pelayanan publik.

Baca juga: Kadisparbud Jabar Tanggapi Santai Aduan Relawan Anies ke Ombudsman

Dwi menyampaikan, kegiatan ini untuk memastikan bahwa masyarakat di Kabupaten Sumbawa memiliki akses yang lebih baik untuk mengadukan permasalahan terkait pelayanan publik.

"Tim kami sedang turun proses pemeriksaan terkait laporan permasalahan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di salah satu kampus swasta di Sumbawa," sebut Dwi.

"Sejauh ini masih berproses dan belum ada yang bisa dipublikasikan dulu terkait beasiswa KIP. Nanti kami informasikan lagi," tegasnya.

Dalam kegiatan ini, selain akses pengaduan, diselenggarakan juga sarasehan yang bertujuan menyosialisasikan peran, fungsi, dan tugas Ombudsman kepada masyarakat.

Tujuannya untuk lebih mengedukasi masyarakat terkait perannya dalam pengawasan pelayanan publik.

"Dengan kegiatan ini, kita bisa memetakan terkait pelayanan publik dan maladministrasi dalam semua bidang yang dihadapi oleh masyarakat," ujar Dwi.

Ia mengatakan bahwa berbagai pihak, termasuk pegawai pemerintah, pihak sekolah, guru, petani, nelayan, mahasiswa, dosen, organisasi masyarakat sipil, aktivis, organisasi penyandang disabilitas dan lainnya untuk berpartisipasi dalam diskusi dan tanya jawab terkait persoalan yang ditemukan dalam pelayanan publik di Sumbawa.

Baca juga: Ombudsman RI Ragukan 300 KK Warga Rempang Bersedia Direlokasi, Ini kata BP Batam

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memetakan permasalahan pelayanan publik yang dihadapi oleh masyarakat serta meningkatkan jumlah laporan keluhan masyarakat.

"Kegiatan ini mencerminkan komitmen Ombudsman NTB meningkatkan kualitas pengawasannya dan memberikan pelayanan publik yang lebih baik kepada masyarakat di Kabupaten Sumbawa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Selundupkan Benih Lobster Senilai Rp 15,9 Miliar, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Pemprov Jateng Buka Magang Jepang Tanpa Kuota Pendaftar, Ini Perinciannya

Regional
Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Napi Anak Pembunuh Polisi Ungkap Caranya Kabur dari Lapas

Regional
Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Bus Rombongan Perangkat Desa Kecelakaan di Tol Tangerang Merak, 8 Luka-luka

Regional
Siswa Kelas 9 Tewas Saat 'Camping' di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Siswa Kelas 9 Tewas Saat "Camping" di Bumi Perkemahan Sekipan Karanganyar

Regional
Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Lokasi Pencarian Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Diperluas

Regional
Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Etik Suryani dan Agus Santoso Kembalikan Formulir Pendaftaran Calon Bupati Sukoharjo

Regional
Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Kisah Para Relawan yang Tinggalkan Pekerjaan untuk Bantu Korban Banjir di Sumbar, Sebut Panggilan Hati

Regional
Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Sempat Alami Keterlambatan di 5 Hari Pertama, Penerbangan Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Mulai Lancar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com