BANYUMAS, KOMPAS.com - Pengelola Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, merugi hingga ratusan juta rupiah.
Hal itu menyusul penutupan tempat wisata itu akibat insiden pecahnya jembatan kaca The Geong yang menewaskan seorang wisatawan.
"Kerugian ratusan juta," kata General Manager Area Bisnis Wisata Wilayah Barat PT Palawi Risorsis kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Imbas Tragedi di Banyumas, Jembatan Kaca The Geong Guci Tegal Tutup Sementara
Untuk diketahui, wahana jembatan kaca The Geong memang berada di dekat Hutan Pinus Limpakuwus. Namun, wahana itu di luar pengelolaan Hutan Pinus Limpakuwus.
"Jembatan kaca The Geong bukan merupakan wahana yang diusahakan oleh PT Palawi dan di luar kawasan hutan Perum Perhutani. PT Palawi tidak mempunyai kerja sama dengan wahana tersebut," jelas Komarudin.
Baca juga: Mengaku Kecolongan, Pj Bupati Banyumas Minta Wisata Berisiko Dilengkapi Sertifikat Layak Fungsi
Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo mengatakan, kunjungan wisatawan antara 300-400 pada hari biasa dan lebih dari 3.000 orang pada akhir pekan.
"Untuk tiket harganya Rp 17.500," kata Eko.
Menurut Eko, banyak warga lokal yang menggantungkan hidup dari Hutan Pinus Limpakuwus.
"Pekerja ada 45 orang dan pedagang 45 orang, semuanya warga lokal sini," ujar Eko.
Diberitakan sebelumnya, Hutan Pinus Limpakuwus turut ditutup akibat insiden pecahnya jembatan kaca The Geong pada Rabu (25/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.