Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Muncikari di Purwokerto yang Jual Ibu Hamil hingga Anak-anak untuk Layani Hidung Belang

Kompas.com - 31/10/2023, 17:33 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Rachmawati

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - RW (28), seorang mucikari asal Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng) ternyata sudah menjalankan bisnis prostitusi dengan menjual anak-anak kepada pria hidung belang sejak 2020. 

"Cara seperti ini sudah saya lakukan sejak 2020," jelasnya kepada awak media di Ditreskrimsus Polda Jateng, Senin (30/10/2023). 

RW menjelaskan, sengaja memberikan iming-iming gaji besar agar para korban tertarik untuk ikut bekerja dengannya. 

"Saya melalui Facebook terus," kata dia. 

Baca juga: Puluhan Anak di Purwokerto Terjebak Prostitusi Online, Modusnya Tawarkan Lowongan Pekerjaan

Selama menjadi mucikari, banyak pelanggan yang mencari pekerja seks yang sedang hamil 8 bulan yang semuanya berasal dari Banyumas. 

"Videonya dari YouTube. Ibu hamil rata-rata 8 bulan. Semuanya dari Banyumas," paparnya. 

Di lokasi yang sama, Direktur Reskrimsus Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menjelaskan, RW menjajakan korbannya dengan cara memajang foto korban di laman facebook

“Pelaku memposting, menawarkan dan meyakinkan pelanggan dengan mengirimkan foto Perempuan yang dijualnya ke Facebook. Di Facebook, pelaku menawarkan jasa seksual,” kata Dwi.

Dalam postingan, pelaku menyertakan kontak nomor teleponnya. Sehingga, pria hidung belang langsung berkomunikasi dengannya untuk mendapatkan pekerja seks yang diinginkan. 

“Tarifnya, kalau anak di bawah umur yakni Rp 600.000 sekali kencan, Ibu hamil Rp 500.000, gay Rp 500.000 dan ibu menyusui Rp 800.000. Pelaku dapat komisi Rp 200.000," terangnya. 

Baca juga: 50 Anak-anak di Purwokerto Jadi Korban Prostitusi Online, Ada yang Disuruh Layani Sesama Jenis

Sementara korban yang masih anak-anak dijual dengan harga Rp 15 juta.

Sebagian besar korbannya, kata Dwi Subagio, adalah anak di bawah umur. Total sudah ada 50 anak di bawah umur yang menjadi korban. 

"Sebanyak 50 orang anak-anak dijajakan RW dengan modus seperti ini," ungkapnya. 

Bisnis gelap tersebut berhasil dibongkar saat polisi siber Polda Jateng melakukan operasi hingga menemukan grup yang mencurigakan.

Melalui, aplikasi tersebut para pelanggan dapat memilih layanan yang disuguhkan. Muncikari itu terang-terangan membuat grup bertuliskan "Open BO".

"Namun, grup itu tertutup. Jadi tak sembarang orang bisa masuk," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com