Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kota Palembang Kembali Diselimuti Kabut Asap, Udara Sudah di Level Berbahaya

Kompas.com - 30/10/2023, 16:51 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com-Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan sejak dua bulan lalu kini kembali membuat kota Palembang kembali diselimuti kabut asap.

Bahkan, kondisi udara di Palembang telah berada di level berbahaya dan membuat jarang pandang menjadi terganggu.

Baca juga: Curah Hujan Menurun, Palembang Terancam Kembali Diselimuti Kabut Asap Karhutla

Berdasarkan pantauan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kondisi Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Palembang pada pukul 10.00 WIB, berada di angka 321.

Kondisi yang paling parah berada di Ogan Ilir dimana angka ISPU menembus 723 pada waktu yang sama.

Ambang batas udara dianggap baik jika ISPU-nya berada di bawah 50.

Selain itu, jumlah fire spot terdapat 50 titik di Sumatera Selatan. Kawasan yang paling banyak adalah di Kabupaten OKI.

Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera Ferdian Kristanto mengatakan, kondisi udara di Palembang kembali memburuk karena saat ini api karhutla masih belum padam.

Kabut asap pun terbawa angin menuju Palembang sehingga ISPU kembali memburuk.

Ferdian menerangkan, Kabupaten OKI memang wilayah yang paling terbakar lantaran di kawasan tersebut merupakan areal gambut yang memiliki kedalaman mencapai 6 meter.

Baca juga: Tertutup Kabut Asap, Tugboat Tabrak Perahu Ketek di Banyuasin, 3 Pemancing Hilang

Kondisi itu diperparah dengan air di lokasi kanal yang kini mulai sulit didapatkan, sehingga proses pemadaman hanya dilakukan lewat darat.

“Ditambah lagi faktor angin yang membuat kawasan gambut menjadi cepat membesar, karena posisinya yang terbakar ini sudah sangat luas, kita hanya bisa menghalau api,” kata Ferdian, Senin (30/10/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com