SIKKA, KOMPAS.com - Kebakaran lahan di kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo di Desa Egon Buluk, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Senin (16/10/2023), terus meluas.
Kebakaran ini tidak hanya menghanguskan pohon-pohon di kawasan itu, pipa penyaluran air menuju Desa Egon dan Egon Buluk juga ikut terbakar.
Tartianus Albert, petugas UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kabupaten Sikka menerangkan, saluran pipa air minum yang terbakar sepanjang 30 meter lebih.
"Pipa ini dikerjakan dari dana PEN untuk air minum dari mata air dalam kawasan hutan. Sekitar 30-an meter (terbakar) menyebabkan air langsung lumpuh," ujar Albert, Kamis (19/10/2023).
Baca juga: 27 Hektar Lahan di Hutan Lindung Egon Ilinmedo Sikka Terbakar
Kepala Desa Egon Buluk, Frans Moat Ples mengungkapkan, saat ini sebagian warganya mengalami kesulitan air bersih akibat saluran pipa air yang terbakar.
Ia menuturkan, selama ini masyarakat mengonsumsi air yang bersumber dari kali yang berada di dalam kawasan hutan lindung Egon Ilinmedo. Air tersebut kemudian dialirkan menuju dua desa.
Baca juga: Kepala BPBD Sikka Menangis Histeris Usai Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi
Namun, akibat kebakaran itu, warga terpaksa mengambil air dari sumber mata air yang selama ini tidak dimanfaatkan.
"Kemarin siang dari PDAM sudah datang liat kondisi pipa yang terbakar mungkin mau diperbaiki mungkin," ujarnya.
Frans menerangkan, sejak hari pertama terjadinya kebakaran, warganya membantu memadamkan api. Namun, karena kawasan hutan yang terbakar semakin meluas, ditambah akses yang sulit dijangkau, warga tidak lagi membantu.
Hingga saat ini, berdasarkan data sementara, kawasan hutan lindung yang terbakar telah mencapai 40 hektar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.