Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Ki Ageng Selo di Grobogan: Daya Tarik, Legenda, dan Rute

Kompas.com - 23/10/2023, 22:35 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Makam Ki Ageng Selo terletak di Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Banyak masyarakat yang mengunjungi makam Ki Ageng Selo dengan tujuan mencari berkah.

Ki Ageng Selo terkenal dengan legendanya menangkap petir.

Makam Ki Ageng Selo

Daya Tarik Makam Ki Ageng Selo

Makam Ki Ageng Selo banyak dikunjungi peziarah karena berkembang cerita di masyarakat mengenai kesaktiannya yang sangat luar biasa, yaitu menangkap petir.

Ki Ageng Selo juga dipercaya sebagai tokoh leluhur spirituaal dan leluhur Kesultanan Mataram di Jawa Tengah.

Lokasi wisata relegi tersebut ramai dikunjungi masyarakat umum pada malam jum'at.

Legenda Ki Ageng Selo

Dalam cerita babad tanah Jawi, Ki Ageng Selo adalah keturunan Majapahit.

Prabu Brawijaya, Raja Majapahit, beristri Putri Wandan Kuning. Puteri tersebut melahirkan seorang anak laki-laki yang bernama Bondan Kejawan.

Baca juga: Ki Ageng Selo, Legenda Penangkap Petir

Berdasarakan ramalan ahli nujum, anak tersebut akan membunuh ayahnya.

Raja kemudian menitipkan Bondan kepada juru sabin raja, Ki Buyut Masharar. Setelah dewasa, Raja kembali menitipan kepada Ki Ageng Tarub untuk belajar agama Islam dan Ilmu kesaktian.

Ki Ageng Tarub mengubah nama Bondan Kejawan menjadi Lembu Peteng.

Dalam perjalanannya, Lembu Peteng dinikahkan dengan Dewi Nawangsih, anak Ki Ageng Tarub dari istri bidadari Dewi Nawang Wulan.

Setelah Ki Ageng Tarub meninggal, Lembu Peteng mengganti kedudukan mertuanya dan mengganti namanya menjadi Ki Ageng Tarub II.

Perkawinan Lembu Peteng dan Nawangsih membuahkan seorang putra yang bernama Ki Getas Pendowo dan seorang putri, yang kemudian menikah dengan Ki Ageng Ngerang.

Ki Ageng Getas Pandowo memiliki tujuh anak, yaitu Ki Ageng Selo, Nyai Ageng Pakis, Nyai Ageng Purna, Nyai Ageng Kare, Nyai Ageng Wanglu, Nyai Ageng Bokong, dan Nyai Ageng Adibaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Regional
Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Ditangkap, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com