Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menikmati Senja di Tepi Banjir Kanal Barat yang Digandrungi Anak Muda Semarang

Kompas.com - 21/10/2023, 20:27 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Riuh suara angin dan putaran lagu terdengar dari sudut jalan, tepatnya di tepi sungai Banjir Kanal Barat Semarang.

Sekumpulan anak muda duduk berjejer di atas rumput dan bebatuan. Menghadap ke arah Barat, mereka tampak menikmati suasana sore sembari melihat matahari terbenam berwarna jingga.

Sebagian orang terlihat sibuk mengobrol, sedangkan selebihnya duduk bersantai, bernyanyi, dan bermain gitar. Tidak hanya itu, ada pula yang melatih burung dara terbang.

Baca juga: Ditrabrak Trailer, 6 Kios di Kabupaten Semarang Rusak Parah

Salah satu pengunjung, Puspaningrum mengaku, baru pertama kali berkunjung ke tepi sungai Banjir Kanal Barat. Dirinya menyebut, mengetahui destinasi baru ini dari postingan video yang sempat viral di TikTok.

"Sering muncul di FYP TikTok, jadi penasaran mau ke sini. Pas dateng kaget, ternyata ramai banget. Saya kira hanya tepian saja, ternyata sepanjang ini," ucap Puspa saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).

Baca juga: Di Balik Video Viral Pria Berbaju Ormas Bertikai dengan Penjaga Parkir di Semarang

Lebih jelas Puspa mengatakan, tepi sungai Banjir Kanal Barat ini sangat cocok untuk bersantai. Lantaran memiliki view yang bagus, tidak ada tiket masuk, dan lokasi yang strategis.

Selain itu, ada juga sejumlah pedagang yang menjualkan minuman ataupun makanan ringan dengan harga terjangkau.

"Kalau mau galau jangan di sini, soalnya di depannya langsung air. Nah tapi kalau mau santai, nongkrong, di sini aja pas banget tempatnya," tutur mahasiswa UIN Walisongo itu.

Hal senada disampaikan Fira. Menurut dia, tepian Banjir Kanal Barat bisa menjadi salah satu tempat alternatif untuk healing. Terlebih bagi mahasiswa yang sedang penat dengan tugas kuliah.

"Worth it lah kalau kesini, banyak yang dateng cuma buat liat senja juga. Biasa lah anak muda," ujar dia.

Hanya saja, masih banyak sampah berserakan yang berasal dari ulah tangan pengunjung.

"Kalau bisa, setelah makan atau minum sampahnya dibuang pada tempatnya. Biar tidak berserakan dan memperburuk pemandangan," ungkap Fira.

Sementara itu, salah satu warga, Andika, memanfaatkan lahan spot nongkrong itu untuk melatih burung-burung merpatinya terbang dalam menghadapi perlombaan.

Kendati demikian, menurut Andika, ramainya pengunjung yang datang ke Banjir Kanal Barat bisa memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar.

Selain menghidupkan wisata baru, Banjir Kanal Barat dapat mendatangkan rezeki bagi masyarakat.

"Kalau saya dari dulu sering latihan di sini. Ini jadi ramai, masyarakat setempat juga pasti senang karena bisa terdampak," pungkas Andika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com