SEMARANG, KOMPAS.com - Riuh suara angin dan putaran lagu terdengar dari sudut jalan, tepatnya di tepi sungai Banjir Kanal Barat Semarang.
Sekumpulan anak muda duduk berjejer di atas rumput dan bebatuan. Menghadap ke arah Barat, mereka tampak menikmati suasana sore sembari melihat matahari terbenam berwarna jingga.
Sebagian orang terlihat sibuk mengobrol, sedangkan selebihnya duduk bersantai, bernyanyi, dan bermain gitar. Tidak hanya itu, ada pula yang melatih burung dara terbang.
Baca juga: Ditrabrak Trailer, 6 Kios di Kabupaten Semarang Rusak Parah
Salah satu pengunjung, Puspaningrum mengaku, baru pertama kali berkunjung ke tepi sungai Banjir Kanal Barat. Dirinya menyebut, mengetahui destinasi baru ini dari postingan video yang sempat viral di TikTok.
"Sering muncul di FYP TikTok, jadi penasaran mau ke sini. Pas dateng kaget, ternyata ramai banget. Saya kira hanya tepian saja, ternyata sepanjang ini," ucap Puspa saat ditemui Kompas.com, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Di Balik Video Viral Pria Berbaju Ormas Bertikai dengan Penjaga Parkir di Semarang
Lebih jelas Puspa mengatakan, tepi sungai Banjir Kanal Barat ini sangat cocok untuk bersantai. Lantaran memiliki view yang bagus, tidak ada tiket masuk, dan lokasi yang strategis.
Selain itu, ada juga sejumlah pedagang yang menjualkan minuman ataupun makanan ringan dengan harga terjangkau.
"Kalau mau galau jangan di sini, soalnya di depannya langsung air. Nah tapi kalau mau santai, nongkrong, di sini aja pas banget tempatnya," tutur mahasiswa UIN Walisongo itu.
Hal senada disampaikan Fira. Menurut dia, tepian Banjir Kanal Barat bisa menjadi salah satu tempat alternatif untuk healing. Terlebih bagi mahasiswa yang sedang penat dengan tugas kuliah.
"Worth it lah kalau kesini, banyak yang dateng cuma buat liat senja juga. Biasa lah anak muda," ujar dia.
Hanya saja, masih banyak sampah berserakan yang berasal dari ulah tangan pengunjung.
"Kalau bisa, setelah makan atau minum sampahnya dibuang pada tempatnya. Biar tidak berserakan dan memperburuk pemandangan," ungkap Fira.
Sementara itu, salah satu warga, Andika, memanfaatkan lahan spot nongkrong itu untuk melatih burung-burung merpatinya terbang dalam menghadapi perlombaan.
Kendati demikian, menurut Andika, ramainya pengunjung yang datang ke Banjir Kanal Barat bisa memberi dampak positif kepada masyarakat sekitar.
Selain menghidupkan wisata baru, Banjir Kanal Barat dapat mendatangkan rezeki bagi masyarakat.
"Kalau saya dari dulu sering latihan di sini. Ini jadi ramai, masyarakat setempat juga pasti senang karena bisa terdampak," pungkas Andika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.