KOMPAS.com - Seorang perempuan ditemukan penuh luka di hotel di Kota Solo, Jawa Tengah pada Jumat (13/10/2023) pukul 11.30 WIB.
Saat ditemukan, korban berada di lantai dua hotel tepatnya di kamar nomor 241. Korban ditemukan setelah penghuni kamar 412 melapor ke pihak manajemen karena mendengar suara keributann.
Hal tersebut diungkapkan General Manager Hotel, Dika Kurniawan.
"Ada keributan di kamar lantai 2. Saya buka kamar, korban sudah banyak berdarah yang bercecer di kasur-kasur dan di bagian seprai," kata Dika Kurniawan, saat ditemui setelah olah TKP.
Pihak hotel langsung melapor ke polisi. Selain itu mereka juga mengunci dan menjaga kamar tersebut. Setelah polisi datang, korban dievakuasi ke rumah sakit.
Baca juga: Korban Penusukan di Solo Baru Kenal Tersangka Lewat Aplikasi dan Bertemu di Kamar Hotel
Dika mengatakan pelaku sempat bersembunyi di plafon kamar mandi.
"Pelaku mencoba melarikan diri ke plafon kamar mandi. Langsung datang kepolisian dan Kapolresta untuk menangkap dan meminta pelaku menyerahkan diri," katanya.
Dari hasil olah TKP, korban adalah D yang berasal dari Sumatera Barat.
Korban yang mengalami luka tusuk telah dirawat di RSU PKU Muhammadiyah Kota Solo.
Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan ada tiga luka tusuk di tubuh korban yang cukup dalam dan membahayakan nyawa.
"Informasi awal terdapat 3 luka tusuk di bagian batang leher bagian kanan. Tindakan lebih lanjut pembedahan oleh tim dokter," kata Kombes Pol Iwan Saktiadi, pada Kamis (13/10/2023).
"Kalau tidak cepat ditangani bisa mengakibatkan infeksi karena luka dalam, batang leher kanan mengakibatkan pembengkakan," paparnya.
Baca juga: Alami 3 Luka Tusuk di Leher, Wanita Penuh Luka di Hotel Solo Jalani Operasi
Ia menyebut D menyewa dua kamar bersama tiga rekannnya yakni F, R dan RR sejak Kamis (12/10/2023).
Selain itiu Iwan juga membenarkan telah menangkap pelaku penusukan yakni DA (19), warga Sukoharjo.
"Dalam waktu itu juga kami berhasil menangkap tersangka yang melarikan diri melalui plafon kamar mandi. Sempat kita ultimatum sekitar 10 menit untuk kita menyerahkan diri dan turun dan menjalani pemeriksaan di Polresta Solo," paparnya.