PALEMBANG, KOMPAS.com - Empat kecamatan di Palembang menjadi prioritas penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) karena rentan terbakar akibat terjadinya kekeringan.
Keempat kecamatan tersebut yakni Sematang Borang, Kertapati, Gandus, dan Sukarami.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, mereka saat ini telah mendirikan posko terpadu di kantor Kecamatan Sematang Borang. Posko ini akan siaga 24 jam penuh mengawasi kawasan sekitar agar tidak terbakar.
Baca juga: Pimpin Apel Penanganan Karhutla, Pj Gubernur Sumsel: Saya Minta 350 Pasukan Kodam Ditambah
“Mobil damkar dan peralatan pemadam juga disiapkan di sini. Di mana ada titik api di lahan- lahan warga segera kita atasi, posko ini selalu standby,” kata Dewa, Rabu (12/10/2023).
Dewa menjelaskan, saat ini mereka sedang menggodok regulasi surat keputusan wali kota untuk intensif tambahan para personel di lapangan yang terlibat dalam pemadaman karhutla.
Regulasi tersebut sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sumsel untuk menyisihkan anggaran penanganan karhutla.
Baca juga: Cerita Tim Pemadam Karhutla di Kampar, Berjibaku Siang Malam dan Pindah-pindah Lokasi
"Kaitan dengan biaya tambahan untuk kesejahteraan tim yang turun di lapangan dan ini sudah kita buat formulaya, kita akomodir baik itu dari TNI, Polri, termasuk pemkot dari teman-teman pemadam, Pol PP dan stakeholder lainya kita himpun baru nanti akan kita keluarkan regulasinya berupa surat keputusan dari walikota," ujarnya.
Selain itu, ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak membakar lahan atau menghidupkan api yang bisa berdampak terjadinya kebakaran.
“Upaya untuk mencegah karhutla terus dilakukan sampai saat ini,”ungkapnya.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, udara di Palembang sampai hari ini masih berada pada level tidak sehat.
Berdasarkan pantauan mereka, konsentrasi partikulat atau PM 2.5 mencapai 136 ugram/m3 pada pukul 00.00WIB, kemudian pada pukul 07.00WIB meningkat menjadi 168 ugram/m3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.