Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagi-bagi Uang Rp 220 Juta ke Bacaleg PDI-P, Wabup Blora : Itu Uang Partai, Bukan Uang Negara

Kompas.com - 10/10/2023, 23:33 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Khairina

Tim Redaksi

 

BLORA, KOMPAS.com - Wakil Bupati (Wabup) Blora Tri Yuli Setyowati atau yang biasa disapa Etik mendadak viral di media sosial.

Politisi PDI-P tersebut terlihat membagi-bagikan beberapa gepok uang pecahan Rp 100.000 ke para bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPRD Kabupaten Blora.

Peristiwa bagi-bagi uang itu terjadi pada Rabu, 4 Oktober 2023 lalu, tetapi video tersebut menjadi viral baru-baru ini.

Baca juga: Total Uang Dibagi-bagi oleh Wabup Blora ke Caleg PDI-P Rp 220 Juta

Etik mengaku total uang dibagikan sebanyak Rp 220 juta. Masing-masing bacaleg mendapatkan Rp 10 juta.

Dirinya menegaskan uang yang dibagikan tersebut bukanlah uang negara ataupun APBD.

"Bahwa apa yang saya bagi dalam video itu saya sebagai bendahara DPC. Jadi uang itu adalah uang partai, bukan uang negara, bukan uang APBD," ujar Etik saat konferensi pers di kantor DPC PDI-P Blora, Jawa Tengah, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Soal Blora di Pernikahan Nopek Novian, Komika Yono Bakrie: Enggak Di-roasting Udah Panas

Sebagai bendahara DPC, Etik mengatakan asal usul uang yang dibagi-bagikan ke para kadernya tersebut berasal dari DPD PDI-P Jawa Tengah.

"Uang itu uang reward karena DPD menilai bahwa Blora secara kinerja partai sesuai target, kemudian kami sudah membuat pos gotong royong caleg-caleg tiap dapil, dianggap Blora on progress," terang dia.

Dirinya juga menerangkan uang ratusan juta yang dibagikan tersebut akan digunakan sebagai operasional bagi para bacaleg.

"Untuk operasional teman-teman caleg, isu yang lagi rame di Blora adalah kekeringan, makanya sama teman-teman dibagikan untuk pengadaan air bersih di wilayah masing-masing," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Rambutan Parakan Terima Sertifikat Indikasi Geografis Pertama

Regional
Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Air Minum Dalam Kemasan Menjamur di Sumbar, Warga Wajib Waspada

Regional
Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Bersama Mendagri dan Menteri ATR/BPN, Walkot Makassar Diskusikan Kebijakan Pemda soal Isu Air di WWF 2024

Regional
Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Ditahan 3 Hari, Dokter yang Cabuli Istri Pasien di Palembang Kena DBD

Regional
Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Pegi Disebut Otak Pembunuhan Vina Cirebon, Polisi: Ini Masih Pendalaman

Regional
Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Tabrak Tiang Lampu, Pembonceng Sepeda Motor Asal Semarang Tewas di TKP

Regional
Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Tembok Penahan Kapela di Ende Ambruk, 2 Pekerja Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com