Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pj Gubernur Jateng Tinjau Kebakaran TPA Jatibarang, Minta Bantuan "Water Bombing" Ke BNBP

Kompas.com - 09/10/2023, 09:11 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjabat (PJ) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta bantuan helikopter water bombing kepada BNPB untuk menuntaskan pemadaman kebakaran besar yang terjadi kedua kalinya di TPA Jatibarang, Semarang.

Rencananya, helikopter itu akan tiba di Semarang Senin pagi (9/10/2023). Lalu akan digunakan beroperasi pada hari berikutnya, Selasa (10/10/2023).

"Kami sudah meminta kepada BNBP untuk mengirimkan lagi heli water bombing dan Insya Allah besok pagi helinya datang dan Insya Allah, pelaksanaannya akan dilaksanakan pada hari Selasa dengan menggunakan water bombing," ungkap Nana saat meninjau lokasi kebakaran, Minggu (8/10/2023) malam.

Baca juga: Buntut Kebakaran Berulang Kali, Pemkot Semarang Bakal Perketat SOP dan Larangan Merokok di Area TPA Jatibarang

Kebakaran kedua di TPA terjadi sejak Jumat (6/10/2023) pukul 11.30 WIB. Si jago merah dengan cepat melahap zona 3 dan zona 4 yang memiliki luas 5 hektar.

Pantauan Kompas.com, memasuki hari ketiga kebakaran, asap putih masih mengepul di lokasi dan tertiup angin pencang ke arah perbukitan. Sejumlah truk tangki ari juga terlihat berlalu lalang menyuplai kebutuhan air untuk Damkar Semarang.

"Kebakaran kali ini cukup luas, kurang lebih sudah 5 hektar yang terbakar. Zona 3 seluas 3 hektar dan zona 4 seluas 2 hektar. Saat ini api sudah makin kecil meski titik-titiknya masih cukup banyak," lanjutnya.

Dalam upaya pemadaman, sebanyak 150 personel diterjunkan secara bergantian setiap harinya. Mereka meripakan tim gabungan, dari Pemadam Kebakaran Kota Semarang, BPBD Kota Semarang, TNI, Polri, dan relawan.

"Personel yang dilibatkan dalam setiap hari sekitar 150 orang. Jadi hampir setiap hari, siang sampai malam pun kita tetap bekerja," ujarnya.

Lebih lanjut, Kepala BPBD Kota Semarang Endro P Martanto membenarkan bila dampak pada kebakaran kali ini lebih besar dari yang terjadi pada Senin (18/9/2023) sebelumnya.

Pasalnya asap putih tebal sempat memasuki kawasan pemukiman di sekitar wilayah Kalipancur, Ngaliyan, hingga ruas Jalan Tol di Ruas Manyaran, pada Sabtu (8/10/2023).

"Memang dampak persebaran asap dari yang pertama dulu malah parah yang kedua. Dampaknya meyelimutu daerah Kalipancur, Pasar Denang, Ngaliyan yang sampai dengan Rumah Dinas Walikota Manyaran, sampai Jalan Tol di Ruas Manyaran jarak pandang terganggu juga, tapi itu tidak lebih dari satu sampai dua jam lah habis itu sudah mulai pelan-pelan hilang," tutur Endro.

Saat ini sebanyak 7 armada damkar, beserta water canon dan sejumlah truk tangki air masih bersiaga memadamkan api dari tiga titik yang berbeda.

Pihak Pemkot Semarang melalui DPU juga sudah mengerahkan sekitar 25 truk berisi tanah bekas sedimen banjir kanal barat untuk menguruk titik api sejak kemarin.

Baca juga: Perjuangan Padamkan TPA Jatibarang Semarang, Titik Api sampai Diuruk Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com