SEMARANG, KOMPAS.com -Asap akibat kebakaran di TPA Jatibarang semarang sejak Jumat (6/10/2023) masih mengepul hingga Sabtu (7/10/2023) pukul 12.00 WIB.
Plt Kabid Operasional dan Penyelamatan, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Semarang, Tantri Pradono memperkirakan, api dan asap bisa dipadamkan dengan tuntas tiga sampai empat hari medatang.
"Kalau untuk menuntaskan pemadaman ini ya butuh waktu paling tidak, kalau seperti ini terus ya, tiga sampai empat hari. Tapi informasi dari Ibu Wali Kota mau mendatangkan water bombing pakai helikopter. Tapi datangnya kapan kita belum dapat informasi," tutur Tantri ditemui di lokasi.
Baca juga: Kepala Damkar Semarang Pingsan Saat Pimpin Pemadaman TPA Jatibarang
Sampai saat ini dari Dinas Damkar masih berupaya untuk memadamkan api di zona 4, tepatnya di bawah titik PDAM. Pasalnya di lokasi tersebut masih ditemukan banyak titik api yang menyala.
"Cuma dari keterbatasan peralatan kita juga minim. Jadi untuk sementara ini hanya kita lokalisir saja, yang di pinggir-pinggir itu supaya tidak merambat ke mana-mana," katanya.
Selain itu, Damkar cukup terkendala oleh medan TPA yang luas dan sulit dijangkau mobil Damkar. Sehingga petugas Damkar harus mengulur selang sepanjang ratusan meter.
"Medannya kan cukup luar biasa ya. Karena di tempat sampah jadi agak kesulitan kendaraan kita untuk masuk ke titik api itu kita tidak bisa. Paling hanya di pinggir saja karena kalau petugas kita mendekat ke sana juga resiko bahaya," ungkapnya.
Pihaknya memperkirakan sekitar 1.000 meter persegi lahan TPA di zona 4 habis dilalap si jago merah. Sejumlah armada diterjunkan secara nonstop untuk bergantian melakukan pemadaman.
"Untuk uang di zona 4 kita kerahkan 2 unit. Sejak semalam, 24 jam di sana, standby dibagi tiga. Titik di sini, di zona 1 ini ada 1. Di zona 2 ada 2 unit. Terus yang di zona 3 ada 2 unit juga," jelasnya.
Menurut pantauannya di lapangan, api sudah padam dibandingkan kemarin siang. Apalagi asap kebakaran yang ditimbulkan kemarin juga sangat tebal sampai sejumlah pemulung harus dievakuasi.
"Ini sudah berkurang lah untuk apinya, karena waktu kemarin itu kan asapnya kan juga terlalu tebal. Jadi banyak masyarakat yang dibawah itu terdampak. Tapi sudah sempat dievakuasi dari teman-teman dari Brimob, DKK, relawan juga terus dari rescue dari pemadam kebakaran juga ikut mengevakuasi korban," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.