Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Srikandi Dalam Pusaran Mata Air Terakhir di Hutan Lindung Gambut

Kompas.com - 09/10/2023, 05:51 WIB
Suwandi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.com - Dua perempuan muda Cindy Amanda Putri (21) dan Sonia Anggraini (20) berjalan beriringan melewati jalanan berdebu yang bercampur kabut asap tipis sisa kebakaran.

Sinar matahari yang menyengat, tak menyurutkan langkah kaki menuju hutan lindung gambut di Desa Pematang Rahim, Kecamatan Mendahara Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur Jambi. Mereka hendak memeriksa tinggi muka air di dalam hutan.

Dengan tongkat kayu mereka menusuk-nusuk tanah hitam, rembesan air tampak mengkilap tertampar sinar surya.

Pertanda hutan gambut masih menyimpan air, meskipun puncak kemarau sedang terjadi.

Raut wajahnya berubah suram, khawatir kemarau tak kunjung mereda.

Baca juga: ASN di Bangka Tengah Mulai Kenakan Masker Imbas 55 Hektar Lahan Gambut Terbakar

Potensi kebakaran selalu ada, jika air dalam hutan mengering. Meskipun hutan lindung gambut Sungai Buluh menaungi banyak kubah gambut dengan kedalaman lebih tiga meter, tetap rentan kebakaran.

“Kita ini semut melawan gajah. Kanal perusahaan itu menyedot air ketika musim kemarau,” kata Cindy di lokasi ekowisata hutan gambut Desa Pematang Rahim, Rabu (13/9/2023).

Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, luas kebakaran di Jambi 550,33 hektar.

Beberapa daerah Jambi mengalami kabut asap. Total penderita inspeksi pernapasan akut (ISPA) di Kota Jambi tembus 18.939 pasien.

Kejadian kekeringan dan kebakaran membuat mereka khawatir, maka Cindy dan rekannya tiga kali dalam sepekan memeriksa cadangan air hutan gambut.

Titik fokus patroli mereka berada di kawasan ekowisata yang nyaris membelah hutan.

Ekowisata hutan gambut bukan untuk umum, tetapi wisata minat khusus, misalnya para mahasiswa, peneliti dan pecinta lingkungan.

Pendapatan dari ekowisata, kata Sonia selaku Bendara Ekowisata Hutan Desa Pematang Rahim, sangat fluktuatif.

Baca juga: Jaga Ekosistem Laut, PIS Ajak Pelajar Tanam 1.500 Bakau di Pulau Terdepan

Biaya masuk hanya dibanderol Rp 5.000 setiap orang, tapi pendapatan dari pemandu dan penginapan (home stay) disisihkan untuk biaya perawatan dan patroli.

Sedangkan, biaya pemasangan sekat kanal sekitar Rp 60 juta per unit. 

“Kita tidak mampu bangun sekat kanal. Kita dorong perusahaan. Lagi pula yang punya kanal mereka,” kata Sonia.

Dengan pemasangan sekat pada kanal yang masuk dalam wilayah Hutan Desa Pematang Rahim, maka kebocoran air dapat terkontrol. Dengan begitu meskipun kemarau panjang, tidak terjadi krisis air.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com