KUPANG, KOMPAS.com - Sebanyak 800 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) dikirim ke wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menjaga keamanan di sepanjang perbatasan Indonesia dengan negara Timor Leste.
Ratusan personel yang dikerahkan itu berasal dari Yonif 742/SWY Nusa Tenggara Barat dan Yonkav 6/Naga Karimata (NK) dari Sumatera Utara.
Para personel ini termasuk satgas intel dan satgas bantuan telah tiba di Pangkalan TNI Angkatan Laut VII Kupang sejak Minggu, 1 Oktober 2023 lalu.
Baca juga: Setahun Bertugas di Perbatasan RI-Papua Nugini, 450 Prajurit TNI Kembali ke Riau
Mereka menggantikan pasukan lain yang telah bertugas di perbatasan selama satu tahun terakhir.
Di NTT, ada empat kabupaten yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste, yakni Kabupaten Kupang, Timor Tengah Utara, Malaka dan Belu.
Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen Febriel Buyung Sikumbang mengatakan, Yonkav 6 Naga Karimata menggantikan Yonkav 10/Mendagiri di Sektor Barat, sedangkan Yonif 742/SWY menggantikan Yonif Raider Khusus 744/SYB di Sektor Timur.
“Perintah tugas bagi setiap prajurit TNI Angkatan Darat merupakan sebuah kehormatan, harga diri dan kebanggaan," kata Febriel, Selasa (4/10/2023).
Oleh karena itu, lanjut Febriel, kepercayaan yang diberikan negara kepada Yonif 742/Satya Wira Yudha, Yonkav 6/Naga Karimata, Satgas Intel dan Satgas Bantuan dalam menjaga perbatasan RI-Timor Leste, agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Febriel berpesan kepada prajurit TNI agar mengoptimalkan pembinaan teritorial, membantu kesulitan masyarakat di sekitar pos dan menghindari pelanggaran sekecil apapun, terutama yang dapat menyakiti hati rakyat.
Dia pun meminta prajurit memahami tugas pokok dan tanggung jawab sebagai satgas pengamanan perbatasan agar tidak terjadi pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh TNI.
“Laksanakan koordinasi yang erat dengan penjaga perbatasan dari RDTL Unidade de Patrulhamento de Fronteiras (UPF) sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, jalin kerja sama yang baik dengan instansi terkait dan hindari terjadinya selisih paham dengan satuan tetangga dan masyarakat,” kata dia.
Baca juga: 350 Personel TNI Dikirim ke NTT untuk Jaga Perbatasan Indonesia-Timor Leste
Febriel meminta prajurit TNI agar menanamkan rasa loyalitas, saling menghormati dan pengabdian kepada negara sebagai wujud dari jiwa korsa yang sudah menjadi identitas seorang prajurit.
"Satgas pengamanan perbatasan RI-RDTL merupakan salah satu bentuk operasi militer selain perang seperti tertuang dalam Pasal 7 ayat 2 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.