Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Kompas.com - 27/09/2023, 19:48 WIB
Slamet Priyatin,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDAL,KOMPAS.com - Wahyu Devi Fatmasari dan Sutarto, istri dan ayah almarhum Brigpol Setyo Herlambang, ajudan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, bersama keluarga lain dan pengacara, datang ke kantor Polres Kendal, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2023).

Kedatangan mereka untuk melihat CCTV aktivitas korban sebelum dan sesudah tewas. Devi, yang datang naik mobil hitam bersama pengacara dan Sutarto, naik mobil putih, tiba di Mapolres sekitar pukul 15.00 WIB. Dengan diantar petugas polisi, mereka menuju lantai dua.

Baca juga: Polri Buka Peluang Periksa Kapolda Kaltara Terkait Pengusutan Kematian Ajudannya

Sekitar pukul 18.10 WIB, pengacara keluarga, Aryas Adi Suyanto keluar dari Mapolres Kendal, yang kemudian diikuti oleh istri dan keluarga almarhum Brigpol Setyo Herlambang.

Pada kesempatan itu, Aryas mewakili keluarga almarhum Brigpol Setyo Herlambang mengatakan, pihaknya sudah melihat CCTV yang menggambarkan aktivitas di luar kamar korban.

Dia menuturkan selanjutnya, biar pihak penyidik yang menjelaskan. Dari keluarga, tambah Aryas, meminta agar kasus ini ditangani secara transparan dan tidak ada yang ditutup-tutupi.

“Dari gambar yang diperlihatkan, ada beberapa yang perlu didalami. Tapi karena proses belum final, pihak keluarga tidak mau menyimpulkan supaya tidak simpang siur. Hasilnya nanti akan dirilis oleh Mabes Polri atau dari Polda Kaltara,” kata Aryas.

Sementara itu, anggota Kompolnas, Yusuf Warsim di Mapolresta mengatakan, pihaknya sudah ikut menyakasikan CCTV bersama keluarga korban mulai awal hingga akhir. Pada prinsipnya, kata Yusuf, pihak keluarga meminta supaya penanganan dilakukan secara transparan.

“Tadi hampir satu jam, kita menyaksikan CCTV bersama keluarga,” ujar Yusuf.

Adapun Ketua Harian Kompolnas, Irjen (Purn) Benny J Mamoto yang sempat mendampingi keluarga korban menegaskan supaya perkembangan penanganan kasus tersebut dilakukan secara transparan hingga kontruksi akhir.

Hal ini supaya keluarga korban tahu persis kejadiannya, untuk menghindari pendapat orang lain yang simpang siur.

“Harapan saya tidak dalam waktu lama, bisa terang benderang,” pungkas Irjen (Purn) Benny.

Baca juga: Mabes Polri Kirim Tim Asistensi Terkait Kasus Kematian Ajudan Kapolda Kaltara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com