Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Kekeringan di Desa Jurangjero Blora, Warga Harus Tunggu Setengah Jam jika Mata Airnya Habis

Kompas.com - 21/09/2023, 16:36 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Kemarau panjang yang terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah berdampak pada bencana kekeringan yang dirasakan oleh masyarakat.

Salah satu potret kekeringan yang secara nyata terjadi dapat dilihat di Dukuh Kembang, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Dengan kondisi tanah bebatuan, sumur-sumur yang dimiliki warga sudah mulai mengering sejak sekitar 3 bulan lamanya.

Baca juga: Kekeringan Beberapa Bulan, Warga Jurangjero Blora Mengeruk Air di Sendang Duwur

Untuk bisa mendapatkan air bersih, mereka kemudian pergi ke sumber air bernama Sendang Duwur dengan mengendarai sepeda motor sambil membawa sejumlah jeriken.

Tak mengenal waktu, dukuhan yang dihuni sekitar 550 kepala keluarga itu menyerbu mata air mulai pagi, siang, sore, bahkan malam hari.

Lokasi sumber air tersebut tidak berada di tengah-tengah pemukiman, tetapi berada di area yang jauh dari permukiman.

Para perempuan "ngangsu" di sumber mata air

Mereka yang mengambil air tidak hanya para lelaki, tetapi kaum perempuan juga melakukan aktivitas yang sama agar dapat memenuhi kebutuhan air bagi keluarganya.

"Pokoknya kalau musim kemarau itu langsung ambil di sini," ucap Sukris saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (21/9/2023).

Perempuan berusia 25 tahun tersebut rela membawa beberapa jeriken untuk kemudian diisi air yang diambil dari sumber air itu.

Baca juga: Dampak Kekeringan, Warga Antre Air Bersih Pakai Ember dan Jeriken Mulai Bermunculan di Kulon Progo

"Kalau pas ramai, kadang enggak kebagian," kata dia usai mengambil air di sumber air tersebut.

Meski begitu, dalam sehari dirinya mampu membawa 12 jeriken yang diangkutnya menggunakan sepeda motor untuk dibawa pulang ke rumah.

Untuk mengisi penuh satu jeriken, dirinya perlu menimba sekitar 10 kali yang setiap kali menimba kadang tidak terisi penuh.

"Kalau yang bisa nimba kayak gitu ya bisa ambil banyak," terang dia.

Air yang diambilnya itu kemudian digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti mencuci, memasak, mandi, hingga untuk memberikan minum hewan ternak.

"Sumber airnya keluar terus, kalau ada orang banyak ya pasti habis," ujar dia.

Baca juga: Ribuan Hektar Sawah di Sultra Terdampak Kekeringan, 2 Kabupaten Terancam Gagal Panen

Sejumlah warga mengambil air di Sendang Duwur, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023)KOMPAS.COM/ARIA RUSTA YULI PRADANA Sejumlah warga mengambil air di Sendang Duwur, Desa Jurangjero, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (21/9/2023)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com