Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Ditugaskan Jokowi, Bulog Bakal Datangkan Beras 1 Juta Ton dari China

Kompas.com - 20/09/2023, 20:55 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Perum Bulog siap mendatangkan 1 juta ton beras dari China untuk memenuhi stok cadangan beras pemerintah (CBP).

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso atau Buwas mengatakan, impor beras dari China akan dilakukan jika ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Harga Gabah Rp 7.300, Bulog Karawang Hanya Bisa Serap untuk Beras Komersial

Pasalnya, kata Buwas, bahwa pada Januari, Februari dan Maret 2024, belum ada panen raya akibat El Nino.

Di sisi lain, pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan beras bagi keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

"Kalau itu memang perlu Desember akan disalurkan bantuan. Tapi beliau sudah menyampaikan waktu di Karawang, beliau akan menyalurkan kembali bantuan itu Januari, Februari dan Maret. Karena prediksinya Januari, Februari dan Maret itu belum ada panen raya, baru di beberapa tempat," kata dia di sela-sela penyaluran bantuan pangan tahap II kepada 500 KPM di Gudang Bulog Desa Telukan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, Rabu (20/9/2023).

Buwas menerangkan, alasan mengapa pemerintah mendatangkan beras 1 juta ton dari China, karena negara Panda yang siap mengekspor beras ke Indonesia.

"Kan kemarin Pak Presiden meninjau lapangan. Beliau mengatakan kemungkinan beliau akan menugaskan kembali untuk tambahan 1 juta ton," kata dia.

Buwas menyampaikan, stok beras Bulog saat ini mencapai 2 juta ton. Dari jumlah itu telah disalurkan sebanyak 640.000 ton beras. Hingga akhir tahun cadangan beras Bulog ada 1,2 juta ton.

"Pak Presiden sudah memikirkan sejauh itu. Ini salah satunya yang akan mensuplai 1 juta adalah Negara China. Jadi kalau ada penugasan nanti 1 juta itu, khusus kita ambil dari Negara China. Kenapa? Yang sudah bertemu Pak Presiden dan memastikan negara sanggup membantu Indonesia menjual beras ke Indonesia sejumlah 1 juta ton itu negara China," ungkap dia.

Lebih lanjut, Buwas mengungkapkan, Bulog tidak akan mengimpor beras dari negara mana pun selain dari China, jika ditugaskan Presiden Jokowi untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP).

"Jadi kalau toh nanti ada penugasan saya pasti ngambilnya dari China. Jadi tidak ada yang ngambil kemarin kan ada dari Thailand, Vietnam, dari Myanmar, dari Pakistan, kemarin dari Kamboja. Untuk tambahan yang akan datang ini apabila ditugaskan kita konsen dari Negara China," terang Buwas.

Baca juga: Jokowi ke Gudang Bulog Telukan, Warga Antre Tunggu Bantuan Presiden

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com