GRESIK, KOMPAS.com - Siswi berinisial SAH (8) warga Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, mengalami buta usai dicolok menggunakan tusuk bakso oleh siswa lain.
Hingga kini, korban dikatakan oleh orangtuanya masih belum bersekolah lantaran trauma.
Adapun SAH (8) merupakan sulung dari tiga bersaudara, anak pasangan Samsul Arif (36) dan Kiki Ramadani (26).
Baca juga: Buntut Siswi Buta Dicolok Kakak Kelas Pakai Tusuk Bakso, Polisi Datangi Sekolah
SAH mengalami kejadian tersebut pada 7 Agustus 2023, bersamaan kegiatan perlombaan 17 Agustus-an yang diadakan di halaman sekolah.
Pada saat kejadian, korban yang sedang asyik di halaman sekolah tiba-tiba ditarik oleh siswa tidak dikenal ke salah satu lorong yang ada di sekolah untuk dimintai uang secara paksa. Namun tidak dituruti, yang mengakibatkan pelaku kesal hingga mencolok mata SAH menggunakan tusuk bakso.
"Sejak kejadian sampai sekarang belum sekolah lagi, sudah sebulan lebih, bisa jadi trauma. Karena ngomong ke saya, inginnya itu minta pindah sekolah," ujar Samsul, saat ditemui di tempat tinggalnya di Kecamatan Menganti, Sabtu (16/9/2023).
Baca juga: Cerita Samsul soal Anaknya yang Buta Usai Matanya Dicolok Tusuk Bakso oleh Kakak Kelasnya
Kendati demikian, Samsul masih berupaya mencari keadilan atas apa yang telah dialami oleh putri sulungnya.
Dengan tidak langsung mengiyakan keinginan putrinya untuk pindah sekolah, melainkan mencari tahu mengenai siapa sosok pelaku yang telah tega berbuat seperti itu terhadap anaknya, dengan kasus ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
"Semoga polisi dapat mengungkap kejadian yang sebenarnya, sekaligus dapat menunjukkan kepada kami siapa pelaku yang telah menusuk mata kanan anak saya," ucap Samsul.
Samsul menjelaskan, meski sepintas terlihat seperti anak normal usai insiden yang dialami, namun, pascaperistiwa itu, mata kanan SAH tidak lagi berfungsi.
Terlebih hingga saat ini, SAH disarankan oleh tim medis masih terus melakukan pengobatan atas apa yang dialami, lantaran ada syaraf mata yang rusak.
"Dulu bacanya lancar, ngaji juga lancar. Sekarang baca sedikit saja lama, seperti kesulitan. Anehnya kalau mata yang sakit itu ditutup, bacanya maupun mengajinya malah lancar," kata Samsul.
Menindaklanjuti kejadian serta laporan yang telah dibuat orangtua korban, polisi sudah mendatangi sekolah yang menjadi lokasi tempat korban diduga mengalami insiden.
Tidak hanya mengumpulkan barang bukti, namun polisi juga sempat menanyai orangtua, korban, hingga pihak sekolah, terkait kejadian tersebut.
"Saya hanya mendampingi, sementara untuk hasilnya nanti akan disampaikan oleh Kanit PPA Polres Gresik," tutur Kanit Reskrim Polsek Menganti Ipda Ekwan Hudin, saat ditemui awak media di lokasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.