Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Meluas, OKI Sumsel Naikkan Status Jadi Tanggap Darurat Bencana Asap

Kompas.com - 13/09/2023, 11:06 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, meningkatkan status wilayah mereka menjadi tanggap darurat bencana asap setelah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di lokasi itu mengalami peningkatan sejak beberapa waktu terakhir.

Peningkatan status itu dikeluarkan berdasarkan surat keputusan BUpati OKI nomor:382/KEP/BPBD/2023 pada Rabu (30/8/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, dengan meningkatnya status tersebut konsentrasi pengendalian karhutla pun difokuskan ke Kabupaten OKI.

Baca juga: Rawa Pinggir Tol Palembang-Indralaya Terbakar, Ada Ban Bekas di Lokasi Kebakaran

Baik itu pemadaman lewat darat dan udara, begitu juga dengan personel dari BPBD dan Manggala Agni.

“Hasil rapat di pimpinan daerah di OKI sepakat menaikkan status dan SK-nya sudah keluar.  Intinya seluruh daya upaya sudah harus terkonsentrasi (di OKI) dan harus ada peningkatan sebelumnya termasuk dukungan pendanaan. Pemda bisa mengeluarkan dana tanggap darurat berdasarkan status itu,” kata Ansori saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/9/2023).

Luas kebakaran lahan di Kabupaten OKI sepanjang Januari-Agustus 2023 sudah mencapai 2.625,0 hektar dengan rincian 1.639 hektar lahan mineral dan 985,9 hektar lahan gambut.

Meluasnya kebakaran di Kabupaten OKI dikarenakan Hari Tanpa hujan (HTH) telah berlangsung lebih dari 60 hari.

“Lahan gambut yang jadi perhatian ini sebenarnya ada dua di OKI dan Muba. Namun, Muba sudah turun hujan tiga hari terakhir. Sementara OKI sudah 60 hari tidak hujan,” ujarnya.

Baca juga: Bakal Ada Hujan Buatan di Sumsel untuk Cegah Asap Karhutla Sampai ke Singapura

Selain OKI, Ansori belum memastikan adanya wilayah Kabupaten lain yang juga akan meningkatkan status menjadi siaga Karhutla.

“Sejauh ini baru OKI saja, karena di sana masih banyak lahan gambut dan bila terbakar akan sangat sulit dipadamkan,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com