Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Herman Deru Tegaskan Diklat Dibutuhkan untuk Cetak SDM Andal di OPD

Kompas.com - 12/09/2023, 11:16 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menegaskan bahwa pendidikan dan latihan (diklat) dibutuhkan dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang andal di organisasi perangkat daerah (OPD).

"Dalam melakukan kinerja yang aktif diperlukan diklat atau sejenisnya berdasarkan kebutuhan OPD setiap provinsi kabupaten atau kota," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (12/9/2023).

Pernyataan tersebut disampaikan Herman saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur se-Sumsel Tahun 2023 bersama Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik Indonesia (RI) Adi Suryanto di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Viral, Video Peserta Latsar PPPK Guru Letakkan Jeruk di Kepala Saat Makan, BPSDM Jabar Beri Penjelasan

Rakor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel melalui BPSDM itu bertujuan mengidentifikasi kebutuhan pengembangan kompetensi aparatur sipil negara (ASN) se-Sumsel.

Identifikasi kebutuhan tersebut diharapkan dapat menuju sinergitas pengembangan kompetensi ASN terintegrasi melalui corporate university guna mewujudkan ASN Sumsel Berkelas Dunia dan Sumsel Maju untuk Semua.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur se-Sumsel Tahun 2023 di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel, Senin (11/9/2023). 
DOK. Humas Pemprov Sumsel Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Kompetensi SDM Aparatur se-Sumsel Tahun 2023 di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sumsel, Senin (11/9/2023).

Herman berharap, transformasi SDM aparatur melalui pengembangan kompetensi tidak hanya membentuk orang yang cerdas dan pandai semata, tetapi juga menumbuhkan karakter SDM aparatur itu sendiri.

Ia juga berharap, rakor tersebut menjadi perbaikan peningkatan dari kapasitas BPSDM Provinsi Sumsel.

"Tantangan kita akan menjadi episentrum pengembangan kompetensi ASN di Sumatera, tidak hanya mengandalkan SDM yang kompetensinya memadai, ini tantangan yang harus kita jawab,” tutur Herman.

Baca juga: SDM Lulusan SMK Banyak Dibutuhkan Industri Manufakturing

Dalam kesempatan itu, Herman menyambut baik dan mendukung penuh harapan dari Kepala LAN RI Adi Suryanto yang mendoakan BPSDM Provinsi Sumsel untuk menjadi episentrum bagi pendidikan SDM.

"Provinsi Sumsel sangat memenuhi kriteria, di mana provinsi tertua di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) dan mempunyai sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai," imbuhnya.

Dorong BPSDM Sumsel terus berbenah

Sebelumnya, Kepala LAN RI Adi Suryanto mengatakan, pihaknya mendorong BPSDM Provinsi Sumsel terus berbenah menjadi contoh pemenuhan hak pengembangan kompetensi ASN.

Baca juga: ASN Disabilitas Achmad Budi Aktif Suarakan Hak-hak Difabel di Fasilitas Publik

Pasalnya, kata dia, kolaborasi dari semua stakeholder diperlukan untuk mencapai pengembangan kompetensi ASN. Utamanya, kolaborasi dari mitra BPSDM, seperti kepala daerah, LAN, Kemendagri, dan pihak terkait lainnya.

Adi mengungkapkan bahwa BPSDM harus mendapatkan perhatian serius. Apalagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraan pada 16 Agustus 2019 telah menegaskan lembaga diklat harus didukung untuk melakukan pembenahan secara besar-besaran.

“ASN Indonesia berhak mendapatkan proses pembelajaran terbaik dari sumber terbaik. Setiap pegawai ASN wajib aktif belajar secara terus menerus untuk mengembangkan kompetensi dan mengoptimalkan kapasitasnya secara berkelanjutan,” tutur Adi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com