Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga September, 12.537 Hektare Lahan di Kalbar Terbakar, Terluas di Sambas dan Ketapang

Kompas.com - 11/09/2023, 22:12 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Manggala Agni Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat, hingga 8 September 2023, sebanyak 12.537 hektare terdampak kebakaran hutan dan lahan.

Koordinator Manggala Agni Kalbar Sahat Irawan Manik mengatakan, ada 3 kabupaten yang menderita kebakaran terluas, yakni Kabupaten Sambas 2.436 hektare, Kabupaten Ketapang 2.083 hektare dan Kabupaten Kubu Raya 1.903 hektare.

“Total keseluruhan luasan karhutla di Kalbar adalah 12.537 hektare,” kata Sahat dalam keterangan tertulis, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Dampak Asap Karhutla, 189.111 Warga Kalsel Terserang ISPA

Sahat menerangkan, dalam kunjungan ke lokasi kebakaran di Desa Sungai Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, masih ditemukan bara api aktif yang masih berpotensi menyebabkan terjadinya kebakaran lanjutan.

“Setelah turun hujan kemarin, ternyata masih ditemukan 8 titik kumpulan bara api, sehingga perlu dilakukan kegiatan mopping up atau penyapuan bara api,” ujar Sahat.

Menurut Sahat, bara api di lahan gambut terletak di dalam tanah yang secara kasat mata tidak terlihat, namun kepulan asapnya cukup tebal.

“Dalam kondisi cuaca kering dan kecepatan angin yang tinggi, berpotensi akan menimbulkan kebakaran,” ungkap Sahat.

Baca juga: Ada Karhutla, Pelajar di Palangkaraya Diminta Pakai Masker ke Sekolah

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yunifar Purwantoro memastikan segera mengumpulkan tim gabungan untuk mengevaluasi penanggulangan karhutla.

“Sekaligus kami akan memetakan sebaran titik api yang masih berpotensi terjadi karhutla,” ujar Yunifar.


Sementara itu, Kepala Daerah Operasi Manggala Agni Ketapang Rudi Windra Darisman mengimbau masyarakat menghentikan aktivitas pembersihan lahan dengan membakar.

Windra menerangkan, sejumlah kendala yang dihadapi petugas saat melakukan pemadaman. Di antaranya sumber air yang minim dan letaknya jauh dari lokasi kebakaran.

“Masyarakat yang melihat kejadian kebakaran hutan dan lahan agar segera menghubungi instansi terkait,” tutup Windra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Rektor Unsa Maju Pilkada 2024 Lewat Partai Gerinda, Sosok Perempuan Pertama

Regional
Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Di Balik Penutupan Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta, Salah Satunya Kendala Bahan Baku Impor

Regional
Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com