SEMARANG, KOMPAS.com - Bulog Jawa Tengah (Jateng) memastikan stok beras di Jateng aman sampai enam bulan ke depan. Saat ini ada 203.851 ton stok beras yang ada di Bulog Jateng.
“Stok beras saat ini 203.851 ton. Ini terdiri dari stok operasional dan PDP (persediaan dalam perjalanan). Ada empat cabang, cabang Semarang, Pati, Surakarta, dan Pekalongan,” ujar Kepala Bulog Jateng Ahmad Kholisun melalui sambungan telepon, Kamis (7/9/2023).
Stok beras Bulog Jateng akan digunakan di antaranya untuk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dan bantuan pangan.
Baca juga: Atasi Kenaikan Harga, Bulog Madiun Siap Gelontorkan 300 Ton Beras Subsidi Tiap Bulan
Dia mengatakan rencananya 2,3 juta warga Jateng bakal mendapatkan bantuan pangan 10 kilogram setiap KK. Sehingga yang akan disalurkan dari Jateng 23.589,7 ton per bulan.
“Bantuan pangan ini di Jateng, akan dibagikan kepada 3.574.715 penerima manfaat. Tapi nanti yang di Kanwil Jateng ada 2.358.977 KK. Untuk sisanya dilayani dari Kanwil Yogyakarta,” ungkapnya.
Sementara untuk SPHP ini telah dilakukan sepanjang tahun mulai Januari hingga Desember 2023. Beras untuk SPHP diimpor dari sejumlah negara seperti Thailand dan Vietnam. Kini realisasi program itu sudah mencapai 64.000 ton.
“Untuk SPHP (operasi pasar) kita lakukan di seluruh Jateng melalui pasar-pasar. Ini ada 133 pasar dengan jumlah pedagang 538 pedagang. Di samping melalui pedagang pasar bulog juga menawarkan SPHP melalui RPK, TPK, Ritel Modern, juga kerjasama dengan Pemerintah Daerah melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk dilakukan gerakan pusat,” terangnya.
Terpisah, Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana sudah memerintahkan satgas pangan, yang terdiri dari pemda, kepolisian, dan kejaksaan untuk mengecek ketersediaan sembako, khususnya beras.
“Tentunya kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi terhadap penyimpangan yang dilakukan oknum-oknum itu. Jadi ketersediaan pangan untuk di Jateng akan mampu kita Atasi,” tandas Nana usai mengahdiri rapat pengarahan Pj Gubernur di kantornya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.