Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspal Ruas Jalan Provinsi di Blora Mengelupas, Warga: Membahayakan Pengendara yang Melintas

Kompas.com - 05/09/2023, 23:27 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ruas jalan Kunduran-Ngawen-Blora merupakan salah satu jalan provinsi yang berada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. 

Ruas jalan sepanjang 26 kilometer tersebut saat ini kondisinya tidak semuanya baik. Sejumlah aspal tambal sulam dan cor beton yang mengelupas dapat dilihat saat melintasi ruas jalan tersebut.

Salah seorang pengendara motor, Supri mengatakan kondisi jalan dari Ngawen ke Blora terutama di depan SPBU Setro sampai arah Blora kota masih kurang bagus.

Baca juga: Menengok Jalan Provinsi di Blora, Ada Tambal Sulam Aspal di Ruas Ngawen-Japah-Todanan

"Ya soalnya masih jalan aspal, dan beberapa titik aspalnya mengelupas, sehingga membahayakan para pengendara yang melintas," ucap dia saat ditemui kompas.com, Minggu (3/9/2023).

Selain itu, penerangan ruas jalan tersebut juga tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Kalau pulang malam ke Ngawen, jalannnya gelap. Padahal sudah dicor beton. Malah kadang mati kadang nyala," kata dia.

Sedangkan dari arah Trembulrejo ke Kunduran, kondisi jalan cor beton di beberapa titik ada yang mengelupas dan berlubang. Sehingga juga membahayakan para pengendara yang melintas. Sementara dari SPBU Setro hingga arah Blora, di beberapa titik masih terlihat jalan berlubang.

Sementara itu, Sub Koordinator Wilayah 2 Balai Pelaksana Teknis Bina Marga Provinsi Jateng Wilayah Purwodadi, Umar mengatakan pada tahun 2023 ini, akan ada perbaikan di ruas jalan tersebut.

"Masih ada di tahun 2023 melalui Inpres jalan daerah APBN mulai dari Purwodadi sampai dengan Blora yang terbagi 4 lokasi dengan 4 penyedia jasa dan harus selesai akhir Desember 2023 ini, semua sudah terkontrak," ucap Umar saat dihubungi kompas.com.

Umar menjelaskan keempat lokasi tersebut yaitu lingkar Utara Purwodadi sampai dengan Jono, Tawangharjo sampai dengan Sambirejo, Pabrik Pungkrok sampai dengan Wirosari Kota dan Kunduran sampai dengan Ngawen.

Baca juga: Data Jalan Provinsi di Simalungun Tidak Akurat, Diperkirakan 41 Km Rusak Berat

"InsyaAllah sampai Pasar Ngawen. Sementara pekerjaan ini tidak ada memperbaiki rigid-rigid yang rusak. Kita fokuskan perkerasan yang masih aspal ke rigid atau beton dahulu menjadi 8,2 meter ditambah bahu jalan kanan kiri 1,4 meter," terang dia.

Nantinya semua pekerjaan tersebut harus sudah diselesaikan pada 31 Desember 2023 dengan kontruksi rigid atau perkerasan kaku.

"Perbaikan jalan ini merupakan pengembangan Jalan Provinsi dari Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, karena jalur ini merupakan jalur alternatif, jika terjadi kepadatan di ruas jalur pantura akan diurai dengan pengalihan melalui jalur Grobogan – Blora," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com