Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerombolan Tak Dikenal Serang Warga di Semarang, Ditemukan Potongan Tempe dan Darah Berceceran

Kompas.com - 05/09/2023, 14:16 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com- Gerombolan tak dikenal sekitar 10 orang menggegerkan warga Semarang usai melakukan aksi pembacokan di Jalan Pengapon Kota Semarang.

Ditemukan potongan tempe goreng dan darah berceceran di sejumlah titik di lokasi. Akibatnya salah seorang korban terluka parah dan dilarikan ke rumah sakit, Selasa (5/9/2023).

"Ada pengendara motor sekitar 10 orang, mereka mengeluarkan alat (senjata tajam). Rombongan ini dan korban tidak saling kenal," kata Kapolsek Semarang Timur, Iptu Iwan Kurniawan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Penjual Martabak Serang Pedagang Warmindo di Bantul

 

Sebelumnya akun Instagram @kejadiansmg membagikan informasi mengenai peristiwa itu di depan gang Klungsu, Kemijen, Semarang Timur.

Akun itu mengunggah foto hitam putih yang memperlihatkan korban dalam kondisi terluka tak berdaya.

Awalnya, sekitar pukul 00.30 WIB korban bernama Revianto (22) yang merupakan warga Kemijen masih nongkrong bersama satu temannya di sebuah warung.

Tak lama kemudian muncul rombongan pemotor sekitar 10 orang yang melintas dengan mengeluarkan senjata tajam.

Baca juga: Ada Janji Tunggakan Gaji 5 Bulan Dibayar, Perangkat Desa di Serang Batal Demo

Melihat kelakuan rombongan itu, korban dan temannya ketakutan. Keduanya bergegas mengamankan diri dan meninggalkan lokasi menggunakan motor. Namun naas korban terjatuh dan malah dikejar rombongan tak dikenal itu.

"Dua orang ini justru dikejar. Salah satunya jatuh dan diserang oleh kelompok itu," ujarnya.

Mendapat info kriminal tersebut, polisi langsung mendatangi lokasi, tapi segelombolan pelaku sudah melarikan diri. Sementara itu korban dibawa keluarga ke RSUD KRMT Wongsonegoro.

"Lukanya di beberapa bagian tubuh. Yang jelas di tangan dan kaki," terangnya.

Meski korban belum membuat laporan kepada polisi, Polsek Semarang Timur dan Resmob Polrestabes Semarang sudah berkoordinasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Pihak korban belum melapor, tapi kami sudah berkoordinasi dengan Resmob Polrestabes Semarang," tegasnya.

Pantauan lokasi, anggota Polsek Semarang Timur dan juga Bhabinkamtibmas setempat mendatangi TKP untuk mengecek lokasi. Darah dan tempe yang dibawa korban saat menyelematkan diri masih terceceran di sana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Ibu Kandungnya Divonis 8 Bulan Penjara, Norma Risma: Lega tapi Berat

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus Pagi Ini, Disertai Gemuruh

Regional
Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Komplotan Pembobol Rumah di Semarang Pura-Pura Jualan Minyak Urut untuk Cari Target

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 22 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com